Rintihan hujan menetes dengan perlahan.
Angin sepoi berhembus di celah-celah jendela keramik.
Dedaunan bambu gemuruh di serpah angin.
Hati ini tak tenang meresapinya.
Dingin malampun semakin mencekam.
Terasa samudera ada di depanku.
Di temani semerdu nyanyian malam.
Tak terdengar suara apapun.
Sunggu, sepih hati ini.
Seandainya angin bisa bicara.
Ku ingin titip salamku.
Biaskanlah salamku pada orang yang sedang ku rindukan.
Ku ingin berteriak lebih keras.
Namun, getaran suarapun tak akan terdengar.
Lewat dunia maya ini, ku ucapkan selamat malam buat, Desi dan Mamanya di Deiyai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI