Mohon tunggu...
Ones Madai
Ones Madai Mohon Tunggu... -

Mendengar musik, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengejar Cita-cita, Pulang-Pergi Surabaya

29 Februari 2012   17:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:43 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Konsentrasi fikiran dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) membuat Beberapa tugas di kampus belum selesai dikerjakan. Padahal tugas tersebut telah saya manfaatkan waktu untuk menyelesaikan saat kuliah sedang aktif. Namun, berhubung dengan tugas tersebut harus revisi pada bagian-bagian tertentu akibatnya harus tanggung jawab untuk menyelesaikannya. beberapa kali saya revisi namun hasilnya tidak maksimal. Sehingga, tugas menjadi beban yang harus di tanggulangi selama KKN berlangsung.

Tempat KKN tidak jauh dari surabaya. Membutuhkan waktu 2 jam dalam perjalan menuju ke daerah kalen, Mojokerto. Beberapa route jalan yang menghubungkan dari desa kalen menuju surabaya saya tempuh dengan kendaraan sepeda motor . Salah satu route jalan yang saya tempu adalah jalan raya  mojokerto-krian-surabaya. Padahal, ada beberapa jalan alternatif yang bisa sampai di tempat tujuan. Jalan alternatetif seperti jalan menuju gempol dan jalan menuju sidoarjo.

Banyak tantangan yang saya hadapi ketika pulang-pergi mojokerto-surabaya. Seringkali salah nyetir dan sering juga di senggol oleh pengendara sepeda motor lainnya. Lebih parahnya lagi saat saya berada di jalan utama jogja-surabaya. Kendarahan yang berbadan besar seperti bus, truck kontainer bahkan kendarahan roda empat kecil lainnya selalu memadati jalan raya tersebut.

Kendaraan di jalan utama tersebut mengganaskan. Sopir-sopir truk serta bus menyetir sangat cepat, tanpa memperhatikan kendaraan berbadan kecil di samping kiri-kanan. sehingga beberapa sepeda-motor harus berjalan di pinggir kiri jalan.  Jika tidak atau kita sedang mengendarai sepeda-motor di badan jalan maka, lewatlah mayatmu menuju rumah sakit atau menuju kuburan. Hal tersebut menjadi pengalaman yang berharga bagi saya karena daerah tersebut pulang-pergi surabaya-mojokerto yang paling pertama.

Pulang-pergi mojokerto surabaya merupakan salah satu perjuangan untuk menempuh cita-cita atau impian hidup demi masa depan. Oleh karena itu, saya hanya pasrah dan berdoa kepada Sang Pencipta agar dapat menuntun dan mengarahkan saya dalam perjalanan, agar saya bisa sampai dengan sehat walafiat di tempat tujuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun