Hingga para ahli memprediksi bahwa tahun 2025, kita bisa mencapai angka sepuluh kali lipatnya jika tidak ada upaya untuk memperbaiki.
Tapi ada hal yang mengejutkan, Apa itu?
Sampah yang Mendominasi
Belum selesai kita membahas angka sampah plastik yang kian mengkhawatirkan, kita harus berhadapan dengan fakta yang lebih menyedihkan. Bahwa total sampah plastik hanyalah 14% dari seluruh sampah di Indonesia!Â
Ya, sampah plastik yang membuat Indonesia sebagai negara penghasil sampah peringkat dua, hanyalah sebagian kecil. Masalah sampah di Indonesia jauh lebih besar daripada itu!
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), komposisi sampah didominasi oleh sampah organik, yakni mencapai 60% dari total sampah. Loh, berarti bagus dong? Kan itu bisa terurai secara alami. Eits, tunggu dulu. Sayangnya tidak sesederhana itu!
Faktanya, tumpukan sampah organik itu sulit terurai karena tercampur dengan sampah lain (anorganik dan B3). Bahkan bisa meledak kapan saja, seperti yang terjadi di TPA Leuwigajah Bandung, dimana TPA meledak dan longsor menimbun 2 pemukiman. S ebanyak 157 orang tewas di tempat, belum termasuk jasad yang tidak ditemukan.
Wah, parah banget dong? Iya, jelas. Seharusnya, ini jadi masalah serius dan prioritas untuk kita selesaikan.
Bagaimana Caranya?
Peran Masyarakat (Kita)
Tentu saja, peran aktif kita semua (sebagai masyarakat) dibutuhkan untuk menghadapi masalah sampah. Karena kita juga yang selama ini menghasilkan sampah.Â