Mohon tunggu...
Akbar Rahmada Maulana
Akbar Rahmada Maulana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I am a student, focus on politic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Demi Konvensi Bayangan

3 Februari 2014   19:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:11 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="(Ilustrasi gambar diambil dari hukumonline.com)"][/caption] - Satire - Sesosok intelektual mulai terpana Pada sebuah konvensi orang kaya Meninggalkan kepastian demi jabatan maya Menggoda membujuk partai penguasa - Fumigan mulai ditugasi Bantahan berlagak frekuensi Menjadi orang terpandang bak hipui Walaupun penguasa belum tentu dihormati - Para itik mulai bertanya bingung Orang nomor satu perdagangan tersinggung Berjalan mundur ke bawah panggung Semoga saja calon RI 1 tidak tersandung - Bulir padi menengadah mengharap ilham Sedangkan petani bermain saham Mengotak-atik membalik paham Biar guncangan insinuasi mulai padam - Bintang kuning didepan warna murka Merajai suapan para jalama Para pebisnis sudah sering bermain mata Payung tak mampu menggempur bata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun