Mohon tunggu...
achmad
achmad Mohon Tunggu... Penegak Hukum - aparatur

berusaha menjadi orang baik meski orang lain menilai tidak baik

Selanjutnya

Tutup

Diary

IBL yang Dibatalkan

18 November 2024   05:19 Diperbarui: 18 November 2024   07:23 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumen pribadi

"Hormaaat senjataaaaaaa, graaakkk..!" 

Perlahan peti mati warna putih berbalut bendera merah putih yang diangkat personil Polri, melangkah perlahan mengiringi irama korsik, bergerak dari persemayaman menuju mobil jenazah yang akan mengantarnya ke pemakaman. Keluarga yang ditinggalkan nampak sedih, ada yang menangis, menyeka air matanya yang jatuh di pipi. Semua orang yang berpakaian dinas memberikan hormat kepada jenazah, apapun pangkatnya semua mengangkat tangan sebagai penghormatan terakhir kepada jenazah, suara korsik menggetarkan dada, seakan sebagai pengingat diri bahwa yang masih hidup juga akan mengalami hal serupa. Sebagaimana dalam Alquran disebutkan: setiap yang bernyawa pasti akan mengalami mati.

Dari kenyataan itu kita bisa mengambil hikmah bahwa kehidupan pasti akan berakhir. Ada tiga rahasia tentang kematian: kita tidak tahu kapan mati, kita tidak tahu dimana akan mati, kita tidak tahu dengan cara apa menuju kematian. Maka daripada itu, berbuat baik adalah langkah yang paling bijak selama masih diberi nafas. Karena setelah ajal menjemput, sebutan nama berubah menjadi almarhum, sejak saat itu manusia sudah selesai dengan segalanya, tidak bisa berbuat apa-apa, menuju liang kubur diantar orang lain, tidak bisa berangkat sendiri. Maka dari pada itu, sebagai pengingat diri, hindari sikap sombong, mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

sumber : dokumen pribadi 
sumber : dokumen pribadi 

Setelah upacara selesai, Bang Josem menanyakan, mau ke mana atau mau makan apa. Kemudian perjalanan diarahkan ke warung bakso Enggal, kami makan bakso khas Malang, terasa nikmat karena hawa Bandung yang dingin menyebabkan perut membunyikan krincing-krincing, lahap nian makan bakso, terima kasih Bang Josem.

Perjalanan menuju Sespim di Lembang masih diwarnai suasana kemacetan. Aku anggap perjalanan ini sebagai pesiar istimewa karena mengenakan pakaian PDU-III, sebagai bahan penghibur diri bagi yang tidak IBL. Tiba di Dormitori 2 sekitar pukul 13.30 wib. Tiba saatnya meneruskan menyusun Naskap yang memasuki Bab 3.

Learning point dari kejadian ini: dalam melaksanakan tugas, sebagai serdik jika ada perintah harus dilaksanakan dengan ikhlas meski hal itu tidak mengenakkan. Hindari pelanggaran, jangan sampai ada teguran, tanamkan disiplin, taati perintah dari rekan yang sedang ditunjuk sebagai pemimpin, karena suatu saat nanti kita juga akan mendapat giliran diberi amanah menjadi pemimpin.

***

BATAL IBL 

Sabtu pagi tanggal 2 November 2024 pukul 06.30 WIB, dua kendaraan meluncur dari Dormitori 2 Sespim menuju Jl. Holis no 131 Wr Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Minibus jenis ELF yang membawa serdik SPPK melaksanakan perintah lembaga yaitu menghadiri upacara pemberangkatan jenazah dari rumah duka ke pemakaman atas nama AKBP AEB. meninggal karena sakit.

Jalanan di Lembang sudah terbiasa macet apalagi menjelang liburan, di dalam mobil ini ada beberapa serdik yang punya banyak cerita. Secara umum serdik di sini ada sengaja tidak IBL (Izin Bermalam Luar) maka ditunjuklah sebagai perwakilan upacara namun ada juga beberapa serdik yang sedianya IBL tapi batal IBL karena melaksanakan perintah lembaga. Suka duka menjadi serdik akan menjadi kenangan tak terlupakan, kegiatan harus dijalani dengan bahagia, itu salah satu pesan bapak Kasespim. Selama perjalanan dari Lembang menuju Bandung Kulon banyak cerita yang terkuak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun