Mohon tunggu...
achmad
achmad Mohon Tunggu... Penegak Hukum - aparatur

berusaha menjadi orang baik meski orang lain menilai tidak baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karakter dan Watak

29 September 2024   10:25 Diperbarui: 29 September 2024   10:33 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kakwall.blogspot.com

Salah satu adagium Jawa menyatakan : "Watuk diobati mari, nek Watak mbok sak modare yo koyo ngono kui" artinya: "sakit batuk bisa sembuh kalau diobati, kalau watak sampai matipun ya tetap seperti itu." Ungkapan tersebut menyiratkan pesan bahwa jika seseorang menderita sakit batuk maka penyembuhannya akan mudah dan ada obatnya, jika tidak sembuh bisa minum obat yang lain atau bisa berkonsultasi ke dokter supaya batuknya sembuh. Namun kalau masalah watak atau karakter ini susah untuk diubah, ada yang mengatakan watak merupakan bawaan sejak bayi atau tabiat sejak lahir yang susah untuk diubah.

sumber: kakwall.blogspot.com
sumber: kakwall.blogspot.com

Pada Hari Kamis tanggal 26 September 2024, serdik SPPK Angkatan 1 TA 2024 mengikuti jadwal rutin apel kepatunan. Pagi itu mulai pukul 07.00 s.d 07.55 WIB, Pokjar 3 menempati ruang kelas yang telah disediakan. Kegiatan kepatunan kali pertama ini dipimpin Perwira Penuntun (Patun) Pokjar 3 yaitu bapak Kombes Pol Asrial Kurniansyah, S.H., dan Kombes Pol Musa Hengky Pandapotan Tampubolon, S.I.K., S.H.  

Pada kesempatan itu Bapak Asrial berdiskusi tentang karakter, bahwa setiap orang punya pendapat yang berlainan tentang makna karakter. Pada intinya karakter merupakan watak atau ciri khas seseorang yang baik maupun sebaliknya. Bapak Asrial memberi contoh tentang bagaimana karakter seseorang berbeda antara satu dengan yang lain.  Beliau bercerita pada saat bertugas di Ditreskrimum Polda Kepri, pernah menangani perkara pidana yang mendapat perhatian luas dan saat itu mendapatkan banyak tekanan baik dari internal kepolisian maupun dari luar. Namun prinsip beliau, sepanjang hal itu bertentangan dengan kaidah-kaidah hukum, beliau akan tegas menolaknya.  Menyatakan tidak mengikuti keinginan atau intervensi pihak lain, dengan resiko beliau dijauhi oleh rekan-rekan sejawatnya bahkan dicaci maki orang lain. Bahwa semua itu demi mempertahankan sikap bahwa yang benar adalah benar yang salah adalah yang salah. Karakter seperti itu yang membedakan antara orang satu dengan lain dan yang manjadi ciri khasnya.

Membahas tentang karakter, terlebih dahulu penulis menyampaikan apa makna dan perbedaan antara karakter dan watak. Karena seringkali kita menyebut dua kata tersebut, hampir mirip tapi sebenarnya beda makna. Pengertian watak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah : sifat batin manusia yang memengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku; budi pekerti; tabiat. Sedangkan pengertian karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah : sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain; tabiat; watak.

Dalam dunia komputer, arti karakter bermakna sebagai simbol grafis yang tampak sebagai tanda cetakan atau tampilan, seperti huruf alfabet, angka, atau tanda baca pada papan ketik keyboard. (sumber: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/karakter)

Pendapat lain yang menguraikan perbedaan antara karakter dan watak, yaitu :

  • Watak merujuk pada sifat-sifat bawaan yang dimiliki oleh seseorang sejak ia dilahirkan. Sifat-sifat khusus ini secara alami akan mempengaruhi orang tersebut bertindak atau berpikir, serta merespons kondisi di sekelilingnya. Watak seringkali dianggap sebagai aspek yang lebih konstan dan sulit berubah sepanjang hidupnya. 
  • Karakter mengacu pada sifat-sifat atau nilai-nilai moral yang dimiliki seseorang yang telah terbentuk seiring dengan masa pertumbuhan atau perkembangan pribadi dan pengalaman hidup yang ia jalani. Karakter merupakan hasil dari proses belajar dan pembentukan jatidiri dalam kurun waktu yang lama atau bertahun-tahun.

Menurut penulis, karakter dan watak yang dimiliki seseorang inilah yang membedakan antara orang satu dengan lainnya, sebagai ciri khasnya. Meskipun ada dua bayi yang dilahirkan kembar hanya beda sekian menit kelahirannya dengan ibu yang sama, pasti akan mempunyai perbedaan watak atau karakter ketika sudah tumbuh remaja, inilah yang membedakan atau ciri khas tersendiri yang dipunyai seseorang.

Berbicara masalah karakter, penulis akan membagi menjadi dua berdasarkan sifatnya, yaitu karakter baik dan karakter tidak baik. Tentunya karakter yang tidak baik meliputi perbuatan atau perilaku yang bertentangan dengan aturan atau norma yang berlaku di lingkungan masyarakat. 

Contoh dalam kehidupan sehari-hari: ketika seseorang berjalan keluar dormitory atau keluar rumah pada pagi hari pukul 07.00, kemudian melihat lampu teras atau lampu taman masih menyala, orang tersebut mematikan saklar lampu tersebut meskipun itu bukan tugas atau bukan tanggung jawab sehari-hari. Ia berpikir bahwa jika lampu tetap menyala padahal hari sudah terang itu sama saja dengan pemborosan, membiarkan sesuatu yang mubazir merupakan tindakan tidak baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun