Mohon tunggu...
husnul abrar
husnul abrar Mohon Tunggu... -

:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamis, 23 Juli 2010

22 April 2012   13:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:17 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hatiku panas , terbakar matahari nan terik siang ini
Tapi tak akan kubiarkan mataku perih memandang indah wajah cerahmu
Keceriaan baru yang lebih mempesona , menarik seluruh hasratku
Bagaimana mungkin seorang takur dapat berpaling dari penari cantik
Bagaimana bisa rembulan tega melihat punuk yang merindukannya
Dan bagaimana sanggup kasih lepas dan jauh dari sayangnya
Hanya janggkar kasihmu yang sanggup labuhkan cinta di muara hati ini

hariku boleh mendung
Hujan boleh guyur bumiku
Tapi hatiku tak akan
Ku jaga agar tetap cerah
Secerah senyum darimu hari ini
Senyum yang lama aku nanti
Sikap tenangmu, lembut penuh kasih seorang wanita
Aku takjub , meski waktu terasa layu
Tapi tak akan ku biarkan senyum itu hilang dari pikiranku
Akan ku bawa meski sampai ke negeri mimpi
Dan dirimu akan tetap ada di hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun