Mohon tunggu...
Machmud Yunus
Machmud Yunus Mohon Tunggu... lainnya -

Suka menulis fiksi (novel dan cerpen), dan non fiksi. Sarjana Biologi lulusan FMIPA Universitas Brawijaya ini memiliki ketertarikan lebih pada bidang kesehatan, flora-fauna, iptek, wirausaha dan keuangan. Mudah dihubungi di www.facebook.com/yunusmachmud

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Agar Pasangan Tak Selingkuh

19 September 2012   03:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:15 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bila pasangan anda berselingkuh saat kalian masih pacaran ― itu masalah yang mudah dan penuh hikmah. Sebaiknya, putuskan saja dia! Kenapa penuh hikmah? Karena sudah ketahuan belangnya sebelum menikah. Bayangkan, seandainya itu terjadi setelah menikah dan punya anak. Persoalan akan semakin pelik.

Memaafkan, bukan perkara mudah. Apalagi, memutuskan untuk bercerai, lebih tidak mudah lagi. Selain ditabukan, perceraian selalu menyisakan berbagai persoalan, seperti : sakit hati, trauma, malu, sengketa harta bersama, dan perebutan hak asuh anak.

Mungkin, anda pernah, atau sedang, atau nyaris atau terindikasi ― menjadi korban tindak perselingkuhan.Jika belum, maka dalam kesempatan yang berbahagia ini, mohonlah pada Tuhan agar melindungianda dari perbuatan perselingkuhan yang terkutuk.

Seberat apapun itu, pasti anda belum pernah mengalami masalah, yang jauh lebih berat dari masalah yang pernah dihadapi Scheherazade. Scheherazade adalah istri kesekian (mungkin ke-100 atau ke-125) dari seorang raja yang bernama Raja Shariar. Raja itu amat membenci wanita dan seorang antifeminis. Anehnya, justru punya hobby menikah. Tak tanggung-tanggung, dia menikahi satu wanita setiap hari. Setelah digituin, sang istri langsung dibunuhnya. Besoknya, dia menikahi wanita yang lain. Seperti orang memakai tisu, sekali pakai langsung buang.

Scheherazade adalah perempuan cantik, anak perdana menteri dari India. Pada pernikahan kali ini, Raja Shariar kena batunya. Pedang yang telah terhunus, dia sarungkan kembali. Bahkan, hingga memasuki malam yang ke-1000.

Kenapa raja selalu batal membunuh Scheherazade? Karena Scheherazade selalu menuturkan kisah bersambung setiap malam. Cerita itu kemudian dikenal luas sebagai “Kisah Seribu Satu Malam”.

Sejak malam pertama, Scheherazade sudah memulai kisahnya, di setiap malam hingga menjelang pagi. Alur cerita yang dia bangun sangat mengasyikkan. Namun, hingga bintang-bintang memudar di langit subuh, cerita itu belum juga berakhir.

Ujung cerita selalu dibuatnya menggantung. Dibuatnya raja itu penasaran, ingin tahu kisah selanjutnya. Tiap hari, raja selalu menunda memenggal leher istrinya ― dan terus meminta Scheherazade melanjutkan ceritanya pada malam berikutnya. Semakin lama, cerita yang dituturkan Scheherazade, semakin mengasyikkan. Dan Sang Raja selalu menunda niatnya membunuh, dan meminta cerita dilanjutkan malam berikutnya. Begitulah cerita Scheherazade menjadi sambung menyambung, hingga genap seribu satu episode. Leher Scheherazade berhasil selamat dari penggalan sang raja. Bukan hanya itu, Scheherazade membuat raja sadar akan kesalahannya selama ini. Dan menjadikan dia istri untuk selamanya.

Scheherazade berhasil memikat hati suaminya, sekaligus selamat dari penggalan kepala. Rahasia keberhasilannya adalah: dia tak hanya mengandalkan kecantikan yang dia miliki, karena yang dinikahi raja, semuanya berparas cantik. Dia memilki kelebihan yang tak dimiliki istri-istri raja sebelumnya, yaitu: cerdas, kreatif dan komunikatif. Sifat-sifat itu, membuat Scheherazade menjadi sosok yang ngangenin, hangat dan menyenangkan. Kedatangannya selalu ditunggu-tunggu. Kisahnya selalu enak didengar. Sebaiknya, anda juga memilki kepandaiannya itu. Belum terlambat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun