Mohon tunggu...
Machashw
Machashw Mohon Tunggu... Penulis - Freelance

Ada hal yang tidak perlu kita takutkan; menjadi diri sendiri, berani bersuara, berkarya, dan membawa perubahan nyata🌷

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bumi Manusia

30 Juni 2024   07:39 Diperbarui: 30 Juni 2024   07:41 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Tidak ada ladang kebahagiaan instan di sana

Bumi manusia, fana yang terlihat oleh mata

Kaki harus berani berjalan menginjak duri

Mata harus tabah berair tertumpah ruah

Bertanilah di tanah-tanah gersang di sana

Babatlah gulma, tanamlah benih kebajikan

Rawatlah sepenuh hati, seperti merawat diri

Niscaya bertumbuh subur, berbuah kebaikan

Ladang-ladang yang kelak menjadi panutan

Dengan kisah heroik para petani rendah hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun