Tidak ada ladang kebahagiaan instan di sana
Bumi manusia, fana yang terlihat oleh mata
Kaki harus berani berjalan menginjak duri
Mata harus tabah berair tertumpah ruah
Bertanilah di tanah-tanah gersang di sana
Babatlah gulma, tanamlah benih kebajikan
Rawatlah sepenuh hati, seperti merawat diri
Niscaya bertumbuh subur, berbuah kebaikan
Ladang-ladang yang kelak menjadi panutan
Dengan kisah heroik para petani rendah hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H