Aku manusia, banyak sekali kurangnya
Tak kupungkiri, buruknya tak terhitung jari
Retorika sebatas bentuk penebusan diri
Dari rasa bersalah yang melahap nurani
Karena aku manusia, berlumur cela
Jauh, jauh sekali dari kata sempurna
Aku manusia, seringkali merasa kecewa
Buta logika, terkadang kusalahi dunia
Kontradiksi dari tulisan manis yang kureka
Sungguh, tak seharusnya bersandiwara
Karena aku manusia biasa, tidak mengapa
Jika sesekali pikir akal tersesati fana.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!