Mohon tunggu...
Old Imp
Old Imp Mohon Tunggu... Administrasi - Penyeimbang

Urlicht

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jokowi dan Lingkaran Setan

4 Desember 2015   16:08 Diperbarui: 4 Desember 2015   16:08 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ide kemiripan Jokowi dengan tokoh Frodo Baggins dalam LOTR timbul ketika saya menulis: Jokowi Cium Tangan Gurunya. Bagi yang belum baca LOTR saya sarankan untuk baca dulu atau setidaknya tonton filmnya. Di jamin gak rugi, lho kok malah promosi wakakaka.....

Sumber inspirasi Tolkien adalah cerita Mitologi Norse. Bahan yang sama yang menjadi sumber cerita tetralogy Opera Wagner: Der Ring Des Nibelungen. Saking miripnya Tolkien dituduh nyontek dari Wagner. Tolkien tentu saja membantah dengan mengatakan: "Both Rings were round and there the resemblance ceases."

Jokowi vs Frodo

Seperti Frodo, Jokowi bukanlah tipe Pahlawan yang gagah perkasa bak Gatot Koco. Kurus kerempeng, cengengesan, pokoknya gak punya potongan jadi hero. Nah Frodo juga gitu, dari bangsa hobit yang mungil, tinggal di Shire yang aman damai tenteram (kaya Solo lah kira-kira). Namun takdir berkata lain ternyata Frodo dan Jokowi lah yang terpilih untuk mengemban tugas berat: Menghancurkan Cincin Utama.

Cincin Utama vs Lingkaran Setan

Cincin Utama dalam LOTR adalah cincin buatan raja Sauron yang jahat. Jangankan memakai, dekat-dekat pun bisa merasakan kekuatan dan godaannya. Pemakainya mendapat kekuatan (bisa menghilang seperti SN) tapi sekaligus mendatangkan kutuk bagi pemakai: menjadi hamba Sauron yang jahat. Sudah banyak korban cincin sebelum sampai ke tangan Frodo. 

Sumber inspirasi cincin ini di ambil dari Mitologi Norse  Andvaranaut, cincin sihir Andvari yang dapat menghasilkan emas. Andvari ditipu Loki dan terpaksa menyerahkan cincin kepada Loki. Andvari mengutuk cincin itu dengan kutukan: nasib sial dan kehancuran kepada siapapun pemiliknya. 

Dalam versi opera Wagner, cincin itu dibuat dari Emas sungai Rhine (Rheingold) yang dicuri oleh Alberich seorang kurcaci jelek dari ketiga putri Rhine (Rheinmaiden). Untuk membuat cincin yang dapat "menguasai dunia" seseorang harus "mengutuki cinta". Karena cintanya (lebih tepat nafsu mungkin) ditolak Rheinmaiden, Alberich nekat mengutuki cinta dan membuat ciincin dari Rheingold. Dengan kekuatan cincin itu Alberich menjadi raja yang kejam atas kaumnya sampai ia ditipu Loki. Cincin pun dirampas darinya dan dalam kemurkaannya Alberich mengutuknya:

Kematian akan menyertai pemakainya, tidak ada kebahagiaan yang datang daripadanya, kekhawatiran bagi yang memilikinya, sedangkan yang tidak mendapatkanya penuh dengan iri. Semua akan bernafsu memilikinya namun tidak akan mendapatkan kesenangan darinya. "Tuan atas cincin akan menjadi budak atas cincin" demikian kutuk Alberich.

Sekarang saya mau ngarang, cincin dalam kedua cerita itu simbolisme lingkaran kekuasaan. Dari lingkaran kekuasaan mendatangkan emas namun juga mendatangkan kutuk. Ini tema abadi dari jaman Ken Arok sampai sekarang.

Dalam LOTR ada banyak cincin, namun Sauron berusaha mendominasi dengan Cincin Utama. Karena niatnya yang jahat maka saya sebut itu Lingkaran Setan. Untuk mendapatkan kekuatan seseorang harus masuk dalam lingkaran sekaligus terikat dan tunduk kepada kekuatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun