Misalkan nih, misalkan nih yak. Kita punya deadline besok pagi untuk bikin tugas atau report. Kita tau kalau itu urgent, kita tau kalau itu harus dilakuin sekarang. Nahh abis magrib kamu buka laptop, niat banget nihh dan mulai mengerjakan tugas mu. Ehh tapi “ntar dulu deh, kek nya sambil nyetel podcast horor asik juga tuh”, “tadi mama abis makan nyuruh nyuci piring yah?” “kapan yah bisa kebeli laptop baru”
Dan kamu akhirnya scrolling Youtube selama sejam, ada temen mu yang ngirim reels tiap detik, langsung kamu buka, dan cek twitter buat liat update an baru kasus yang lagi viral, Boom! Secara nggak sadar udah jam10 malam dan kamu coba buat balik lagi ke laptop mu, eetapi keburu ngantuk.
Kamu tutup laptop, “ngerjainya besok pagi aja laa” dan akhir nya kamu tidur.
Pasti nggak asing dengan skenario itu yahh ? Iyaa donk, penulis juga sering melakukan itu dan bahkan mungkin kita semua pernah melakukan itu. Kenapa yah ? Kenapa kita selalu suka nunda nunda padahal kita tau itu penting banget dan harus segera dikerjakan ? Nahhh bahas inggrisnya menunda-nunda tu Procrastination
Apa itu procratination?
Singkatnya, Procrastination adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dikerjakan, tanpa alasan yang jelas, sehingga muncul perasaan negatif dan penyesalan berualang. Penulis mencoba merangkum prokrastinasi menjadi 2 jenis. Prokrastinasi yang bikin kamu kewalahan dalam satu waktu dan prokrastinasi yang bikin kamu nyesel seumur hidup. Emang sama sama nggak ada yang enak sih. Tapi yuk coba bahas dan diskusi satu persatu
Prokrastinasi yang bikin kewalahan
Prokrastinasi yang satu ini didapat dari stress yang menunpuk dan bikin otak kamu bingung harus gimana, selain harus mengelola stress otak harus bekerja juga untuk menyelesaikan pekerjaanmu yang lain
Contohnya, kamu lagi kekurangan uang buat ikut test kuliah, yang seharusnya kamu bisa ikut test lebih cepet, test mu jadi tertunda untuk beberapa waktu, sementara kamu harus mikir gimana caranya dapetin uang.
Sementara dikerjaan, kamu harus ngirim beberapa email dan bikin materi buat promosi produk perusahaanmu. Pusing kan?
Ketika deadline datang, otak mu akan merespon itu sebagai sebuah ancaman, mungkin memang tidak rasional karena apa yang seharusnya kita kerjakan malah menjadi sesuatu yang kita pikir akan menyakiti kita.
Namun ironisnya, prokrastinasi merupakan hasil upaya dari tubuh untuk melindungi kita dari kegiatan yang dianggap mengancam
Amigdala kita, yaitu satu set neuron yang terlibat dalam pemrosesan emosional dan identifikasi ancaman, melepaskan hormon, adrenalin yang memicu respons rasa takut.
Nahh, kepanikan yang dipicu oleh stres ini dapat mengalahkan impuls dari korteks prefrontal kita, yang tugasnya berpikir jangka panjang dan mengatur emosi. Pas di tengah-tengah respons pertarungan ini, otak kita bingung harus lari atau diam. Disinilah kita memutuskan untuk menangani ancaman itu dengan menghindarinya dengan kegiatan yang tidak terlalu membuat stres
Maka secara tidak langsung, sebagai respon, otak mu mencoba untuk menghindari hal hal yang menyakitkan atau hal yang bikin kamu stress. Disela-sela ngerjain kerjaan kantor, kamu bakal scroll tiktok video kucing untuk sementara waktu agar otak mu bisa melepas stress, walau hanya sedikit.
Self-esteem, Perfectionist dan Kurangnya Pengendalian Diri
Prokrastinasi terjadi juga karena kita ‘Terlalu dan Sangat Peduli’ dengan apa yang kita kerjakan. Kita kadang terlalu takut untuk memulainya, takut kalau hasilnya nanti tidak akan sesuai dengan apa yang kita harapkan dan jauh dari standar setinggi langit yang telah kita tentukan.
Kita akan sangat berhati hati dan terlalu memikirkan bagaimana cara nya agar apa yang mereka kerjakan menjadi sesuatu yang sempurna dan sangat di apresiasi oleh orang orang.
Tali pusaran setan ini tidak akan ada habis nya, karena hasil dari prokrastinasi adalah stress-kelelahan-istirahat-menunda-panik-stress dan terus menerus seperti itu hingga kita akan kewalahan sendiri
Tanggapan ini mungkin tampak ekstrim, tetapi kecenderungan menunda tugas dapat menimbulkan perasaan negatif, seperti rasa takut, tidak kompeten, dan insecurity
Studi tentang mahasiswa yang suka menunda-nunda telah menemukan bahwa peserta lebih suka untuk menunda tugas yang mereka anggap sebagai stres atau bahkan tantangan, sehingga persepsi tentang betapa sulitnya tugas meningkat saat mereka menudanya.
Dalam satu eksperimen, siswa diberi pengingat untuk belajar sepanjang hari. Saat mereka belajar, sebagian besa rmerasa bahwa pengingat itu tidak terlalu buruk. Tetapi ketika mereka menunda-nunda, mereka secara konsisten menilai gagasan belajar sangat membuat stress, sehingga siswa kesulian untuk memulai
Beberapa individu lebih rentan terhadap prokrastinasi daripada yang lain, karena prokrastinasi didukung oleh perasaan-perasaan negatif. Orang yang kesulitan mengatur emosinya dan mereka yang berjuang dengan low self-esteem lebih suka menunda-nunda sebaik apa pun mereka dalam mengelola waktu.
Orang yang suka menunda sering merasakan rasa takut yang tinggi akan kegagalan, mereka menunda sesuatu karena mereka takut pekerjaan mereka tidak memenuhi standar tinggi mereka.
Apapun alasannya, prokrastinasi selalu menghasilkan hal yang sama
Orang yang suka menunda cenderung menderita kecemasan dan depresi, perasaan malu yang berkelanjutan, tingkat stres yang lebih tinggi dan penyakit fisik karena stres.
Yang terburuk, prokrastinasi menyakiti kita dalam jangka panjang, namun untuk sementara dapat mengurangi tingkat stres kita dengan membiasakan respons tubuh untuk menunda mengatasi tugas-tugas yang membuat stres.
Prokrastinasi yang bikin kamu nyesel seumur hidup
Oh iyaa penulis lupa, apa jenis prokrastinasi yang bikin kita nyesel ?
Jawaban nya adalah prokrastinasi tanpa deadline
Senyap, diam, tapi bikin nyesel. Prokrastinasi ini nggak kerasa namun sangat berkepanjangan, bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Biasanya sering terjadi pada seniman, entrepreneur, creator, pembuat film dan berbagai macam aktivitas atau pekerjaan lain yang tidak memiliki deadline atau bebas, kita yang ngatur
Kenapa?
Karena bebas nggak ada deadline, menunda nunda adalah yang paling nikmat untuk dilakukan, dilain sisi teman-teman kita berusaha untuk bikin portfolio design atau belajar buat bikin kue yang enak, kita diam dikasur, scroll tiktok sambil dihantui oleh rasa penyesalan dan kehilangan waktu untuk memulai
Iri dengki mulai meliputi hati dan penyesalan selalu ada dibagian akhir
Seperti hal nya hadits riwayat Al Hakim ada 5 perkara sebelum datang 5 perkara lain nya
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
Maka dari itu, yuk bangkit mulai sekarang! Ini tips kecil dari penulis buat kamu yang suka menunda-nunda
Prokrastinasi bisa menjadi kebiasaan dan semua kebiasaan memiliki tiga bagian, yaitu :
- Yang pertama ada pemicu dan dalam kasus prokrastinasi pemicunya adalah stress dan selalu stress
- Lalu yang kedua ada pola pengulangan dan dalam kasus prokrastinasi,kita selalu mengulang untuk menghindari melakukan sesuatu
- Dan yang terakhir adalah reward atau hadiah, selama kita menghidar, kita dapat sedikit melepaskan stress
Satu-satunya cara untuk menghentikan kebiasaan ini adalah kita tidak perlu mengatasi pemicunya, tidak perlu repot repot mengatasi stress nya karena kita tidak akan pernah bisa menghilangkan stres dalam hidup kita, tetapi apa yang bisa 100% kita ubah adalah mengubah pola buruk untuk menghindar dan menunda pekerjaan
Jadi ketika kita berada dalam situasi di mana kita merasa ragu, atau misalkan kita menghabiskan waktu terlalu banyak untuk nonton drakor
Apa yang akan kita lakukan adalah kita harus ingat, "Saya pasti stres tentang sesuatu!"
Cara menhindari prokrastinasi adalah
- Mengakui stres, iyaa beneran, mengakui kalau kita lagi stress atau tertekan dengan sesuatu
- Lalu menghitung mundur 5,4,3,2,1 untuk mengganggu kebiasaan dan perasaan perasaan buruk yang disimpan di amigdala kita dan membangunkan korteks prefrontal dimana tugasnya untuk berpikir panjang dan mengatur emosi
- Setelah itu maka kita boleh bekerja selama 5 menit saja, alasan mengapa kita harus bekerja dalam 5 menit itu karena kita tahu berdasarkan penelitian, kalau kita dapat memulai sesuatu dari hal kecil, 80% dari kita akan terus melanjutkanya
- Agar lebih mudah, cobalah untuk membagi pekerjaan itu menjadi bagian-bagian paling kecil agar kamu dapat mengidentifikasi pekerjaan mu dan mengerjakan nya dengan mudah
Nahhh itu lah, kawan kawan serba-serbi dari Prokrastinasi atau menunda-nunda. Selama menulis artikel ini pun, penulis masih suka menunda-nunda hingga mengerjakan nya dimenit menit teakhir atau bahkan lebih dari deadline, eitss, tapi jangan ditiru yahh, karena menunda nunda merupakan hal yang sangat menyiksa dan memang sebaiknya harus dihindari. Diskusi sangat terbuka untuk kalian-kalian yang mau mengkoreksi atau menambahkan informasi yahh
Saya berterimakasih karena sudah membaca sampai sini, sampai jumpa di tulisan saya berikutnya, semoga bermanfaat. Dadahhh..
