Mohon tunggu...
Abdullah Mabruri
Abdullah Mabruri Mohon Tunggu... -

masih dalam proses pencarian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Persimpang

6 September 2011   03:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:12 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak jalan menuju Roma, dan Jakarta adalah satu persimpangan yang kita lalui tanpa janji

Berkendara kata, kita melaju tanpa roda,

bak pelari Jamaica, yang tanpa sepatu mampu memburu peluru

Jika ada persimpangan berikutnya, mugkinkah kau memboncengku, atau mensejajariku?

Ah, atau menggandengku? Dan berbagi angin untuk dua layar kita?

∞

Menuju Roma, banyak persimpang banyak jalan

Sebanyak mungkin kita bertemu,

atau tidak sama sekali, kecuali di Ibukota Itali.

∞

di rumah, sepulang dari Pantai Pancoran dan Menganti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun