Banyak jalan menuju Roma, dan Jakarta adalah satu persimpangan yang kita lalui tanpa janji
Berkendara kata, kita melaju tanpa roda,
bak pelari Jamaica, yang tanpa sepatu mampu memburu peluru
Jika ada persimpangan berikutnya, mugkinkah kau memboncengku, atau mensejajariku?
Ah, atau menggandengku? Dan berbagi angin untuk dua layar kita?
∞
Menuju Roma, banyak persimpang banyak jalan
Sebanyak mungkin kita bertemu,
atau tidak sama sekali, kecuali di Ibukota Itali.
∞
di rumah, sepulang dari Pantai Pancoran dan Menganti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!