Saya ma'shum lahir Rembang Jawa Tengah , saya mempunyai seorang kakak perempuan yang suka mengatur, tetapi mengatur untuk menjadi pribadi yang lebih baik, awalnya saya tidak suka, karena suka mengatur hidup saya. Setiap saya di suruh saya selalu memberontak, disaat itu kakak perempuan ku berbicara kepada kedua orang tuaku, tanpa sepengetahuan ku, setelah lulus SMP, kedua orang tuaku berniat untuk memasukkan ku ke pondok pesantren di daerah rembang sendiri. Saya tidak mau di daerah rembang sendiri, di karenakan saya ingin mempunyai pengalaman yang lebih luas, seperti teman jauh ataupun mempunyai pengalaman di luar kota,. Setelah bernegosisasi kepada, keluarga akhirnya, saya mau untuk di pondok kan. Di daerah lamongan tepatnya di daerah paciran Banjar wati yaitu pondok sunan drajat.
Tiba waktunya untuk berangkat ke pondok, suasana hati nyaman, karena sulit meninggalkan dunia yang bebas. Setelah tiba di pondok , saya bingung karena pondok tersebut sangat besar dan luas, saya ditempatkan di salah satu asrama yang dekat dengan masjid dan ndalem gus mu'mim yang biasa di panggil dengan sebutan gus im. Setelah saya masuk di salah satu kamar yang saya tempati, saya secara tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang tidak familiar, yang saya kira itu teman waktu SMP ternyata bukan, ternyata dia hanya mirip dengan wajahnya belum tentu dengan kelakuannya.
Setelah saya menaruh barang di lemari, saya keluar dari kamar bersama keluarga saya , saya keliling pondok untuk melihat suasana pondok yang bakal menjadi rumah kedua saya. Di sekitar pondok ada bermacam macam binatang yang di pelihara, seperti ular, monyet, buaya, rusa, merak dsb. Di depan masjid terdapat pesawat yang berada di tengah tengah kolam ikan, saya sangat takjud dengan suasana pondok tersebut karena saya baru melihat pondok seperti ini, kemudian saya ber istirahat di masjid, karena lelah setelah mengelilingi pondok tersebut, kemudian saya dan keluarga saya makan siang karena capek perjalanan dan melihat suasana pondok yang sangat indah itu di sela-sela makan itu ibuku bilang kepada ku semoga betah ya di pondok karena pondok itu rumah kedua kamu dan abah yai ibu yai itu kedua orang tua MU jadi seng nurut kalo di beritau.
Sentk air mata ku menetes entah karena apa saya merasa kedua orang tua ku ingin meninggalkan ku, kemudian saya lanjut makan lagi walaupun orang mataku tak kunjung berhenti. Setelah selesai makan adzan ashar berkumandang di masjid saya dan keluarga saya ikut berjamaah di masjid tersebut. Setelah selesai sholat keluarga ku pamit pulang disaat itulah air mataku mengalir deras karena takut di tinggal di pondok yang jauh dari rumah setelah bersalaman kepada keluarga saya sendirian di pondok saya gak binggung harus ngapain karena saya belum kenal teman satu kamar, saya diam terus sampek saya tertidur pulas .
Saya di bangunin oleh pengurus asrama karena adzan magrib, terus saya bangun dan ambil perlengkapan buat mandi karena belum mandi pas mandi saya kaget dan bingung kenapa ada banyak gayung yang di taruh di bawah?. Saya memberanikan diri tanya kepada salah satu santri di sana ternyata mereka lagi antri mandi setelah giliran ku masuk kamar mandi belum lama saya masuk pintu kamar mandi udah di ketuk sama orang ternyata itu adalah kode kalo mereka juga antri biar yang di dalam gak lama mandinya, setelah selesai mandi saya sholat magrib habis magrib makan biasa lah baru masuk pondok aktifitas pondok belum sepenuhnya aktif
Setelah itu saya kembali ke kamar dan ngajak slah satu orang yang berada slam satu kamar aku ngajak ngobrol biar kenal aja gitu alhasil alhamdulillah bisa berteman baik
Intinya jangan takut memberanikan diri untuk melakukan hal baik dan jngan takut memulai hal baru dari saya sekian dan Terima kasih assalamu'alaikum wr. Wb
Nama:Muhammad Ma'shum Abrori /nim : 1150022014
Prodi :D3 keperawatan
Universitas: nahdlatul ulama surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H