Teknologi laboratorium medik adalah sebuah program studi yang mempelajari tentang bagaimana menjadi seorang tenaga kesehatan dan ilmuwan berketerampilan tinggi yang akan bergerak di bidang kesehatan yang bertugas menangani pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan dari manusia untuk mempelajari jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan individu dan masyarakat. Profesi teknologi laboratorium medik (analis kesehatan) berperan penting dalam analisis laboratorium kesehatan. Sarana kesehatan ini berbentuk laboratorium kesehatan seperti laboratorium patologi klinik yang meneliti sampel cairan-cairan tubuh manusia seperti darah, urine, faeces, sputum, liquor cerebro spinalis (cairan otak) dan lain-lain untuk mendapatkan data atau hasil sebagai penetap diagnosis terhadap suatu penyakit. cakupan pembelajarannya juga luas meliputi pemeriksaan mikrobiologi (bakteri), hematologi (sel-sel darah serta plasma), imunologi (antigen, antibodi), parasitologi (fungi, protozoa, cacing), kimia klinik (hormon, enzim, glukosa, lipid, protein, elektrolit, dll).Â
Berdasarkan hasil observasi di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Universitas Airlangga pada tanggal 8 November 2024 penulis mempelajari banyak hal, seperti tidak boleh menyentuh alat atau sampel sembarangan dan diharuskan untuk cuci tangan setelah keluar laboratorium. Penulis juga mempelajari berbagai cara penggunaan alat kesehatan dan cara perawatannya. Sampel darah juga dibedakan dengan tutup berwarna ungu, biru, kuning, dan merah. Warna tutup dibedakan sesuai dengan jenis pemeriksaannya.
Ahli teknologi laboratorium medik dapat membantu dokter dalam penetapan diagnosis pasien, untuk dapat memberikan penanganan yang lebih cepat kepada pasien. Peran ahli teknologi laboratorium medik dalam dunia kesehatan sangatlah penting. Ahli teknologi laboratorium medik berperan langsung dalam diagnosis dan pengobatan pasien dengan memberikan hasil yang tepat dan akurat sehingga dapat menyelamatkan nyawa pasien, mencegah penyebaran penyakit menular, dan menjadi dasar atas pengambilan keputusan medis.
Lulusan program studi teknologi laboratorium medik tidak hanya dapat bekerja di laboratorium Rumah Sakit pemerintah maupun swasta. Tetapi juga dapat bekerja di berbagai instansi lainnya seperti laboratorium klinik, balai laboratorium kesehatan, laboratorium kesehatan daerah, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), ahli kontrol kualitas di perusahaan makanan dan minuman, TNI/POLRI, dan lain bidang kesehatan yang berkaitan dengan laboratorium. Selain itu lulusan dari program studi ini juga dapat bekerja sebagai Penanggung jawab teknis dalam pelayanan laboratorium kesehatan, Peneliti dalam bidang laboratorium kesehatan, dan penyuluh dalam bidang laboratorium kesehatan (Promoting Health laboratory).Â
Jadi kesimpulannya adalah Teknologi Laboratorium Medik adalah program studi yang mempersiapkan tenaga kesehatan ahli dalam mendiagnosis dan menganalisis kondisi kesehatan melalui pemeriksaan sampel tubuh manusia. Lulusan program ini memiliki peran penting dalam mendukung diagnosis dokter, pengobatan pasien, dan pencegahan penyakit. Selain bekerja di laboratorium rumah sakit, lulusan juga dapat berkarier di berbagai instansi seperti laboratorium klinik, BPOM, perusahaan makanan dan minuman, serta lembaga pemerintah seperti TNI/POLRI. Para tenaga profesional perlu terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi agar hasil pemeriksaan semakin akurat. Pemerintah juga sebaiknya mendukung profesi ini dengan menyediakan lebih banyak peluang kerja dan pelatihan yang membantu lulusan berkembang. Selain itu, masyarakat perlu lebih menghargai peran penting ahli laboratorium medis dalam menjaga kesehatan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H