Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Membagi Waktu untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

20 Februari 2023   09:41 Diperbarui: 20 Februari 2023   10:38 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajar yang baik adalah Pelajar Pancasila, yakni pelajar yang bisa membagi waktunya sesuai ciri profil pelajar pancasila. Maka untuk memaksimalkan diri untuk mewujudkan Profil pelajar pancasila ada yang perlu dilakukan. Diantaranya; 

1. Pelajar yang membagi waktunya kepada Tuhan

Pada kesempatan ini, pelajar harus taat beragama seperti salat, mengaji dan berakhlak mulia. Denagan kata lain pelajar pancasila mengerti kewajibannya yaitu beriman bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, sadar diri mengerjakan ibadah sesuai tatacara agamanya masing-masing. Di dalam Islam, maka pelajar pancasila harus membagi waktunya untuk melaksanakan salat 5 waktu sehari semalam. 

Dokpri/tangkap layar aplikasi Alquran Indonesia 
Dokpri/tangkap layar aplikasi Alquran Indonesia 

Sesuai jadwal salat tersebut, maka seorang pelajar dengan sadar diri melaksanakan salat sesuai waktunya. Dan menurut sabda Nabi Amal yang dicintai oleh Allah, yaitu; salat tepat pada waktunya; berbuat baik kepada orang tua; jihad fisabilillah. Oleh karena Pelajar Pancasila berusaha salat tepat pada waktunya.

Di dalam suatu kitab suci dijelaskan bahwa salat bisa menjadi ukuran pribadi manusia yang beakhlak mulia. Oleh karena itu pelajar atau siswa yang salatnya baik akan menjadikan prilakunya mengarah untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar. Hal ini sesuai firman Allah dalam QS. Al-Ankabut: 45.

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-kitab (Al-Qur'an), dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar keutamaannya (dari ibadah-ibadah dan amal-amal ketaatan lainnya). Dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan."

2. Pelajar yang bisa membagi waktunya untuk berbuat baik. 

Dari salat yang baik maka akan menjadi pelajar pancasila yang mandiri, dengan sendirinya akan berbuat kebaikan. Diantaranya, 

a. Berbuat baik Kepada Orang Tua

Ketika dirumah bersama orang tua maka waktunya disisihkan untuk membantu orang tua; seperti mencuci piring, mencuci pakaian, menyapu lantai, membantu masak, menemani orang tua yang sedang sakit, dan lain sebagainya.

b. Berbuat Baik kepada Sesama

Selanjutnya, seorang pelajar harus membagi waktunya untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh: Ketika malam, boleh nongkrong bersama teman, tapi ada batasan sampai jam berapa harus pulang. Saat nongkrong menerima perbedaan dari latar belakang temannya. Berusaha menjaga budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan. Selain itu berusaha saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.

Contoh: Kerja Bakti, ketika ada kerja bakti waktunya pelajar pancasila harus saling menghargai, saling tolong menolong satu sama lain, saling bergotong royong membersihkan sampah. Jangan sampai bersembunyi dan menyibukkan diri di dalam rumah.

c. Berbuat baik kepada diri sendiri

Berbuat baik kepada diri sendiri yakni membagi waktunya untuk memanjakan diri, istirahat, seperti merawat diri fisik maupun non fisik. Serta keperluan untuk mendapatkan kebahagiaan dahir maupun batin.

Contoh ketika malam main Game di Ponsel, maka pelajar pancasila harus tahu waktu. Jangan sampai 24 jam hanya untuk bermain game saja. Jangan sampai mata lelah, tubuh kecapekan dan akhirnya pagi terlambat sekolah atau lebih ketiduran dan bolos sekolah.

Baca juga: Kasih

3. Pelajar yang membagi waktunya untuk menciptakan kreativitas 

Baca juga: Pantun: Hujan

Selain itu waktu 24 jam, seorang pelajar juga bisa membagi waktunya untuk mengasah diri, secara kreatif. Dalam hal ini tidak lepas semangat membaca buku, giat belajar dan latihan menciptakan kreativitas sesuai minat bakat yang dimiliki. Dari belajar yang giat akan menghasilkan karya, menghasilkan gagasan dan tindakan yang orisinal. 

Contoh; bisa membuat puisi, cerpen, novel atau lebih menerbitkan karya sebuah buku, atau karya kreativitas lainnya.

Itulah beberapa hal yang penting bagi pelajar, khususnya bagi mereka yang ingin menjadi Profil Pelajar Pancasila. Pastinya dalam menjalankan banyak rintangan dan cobaan. Diantaranya adalah malas, mau enaknya sendiri, dan maunya serba instan. Maka rintangan dan cobaan tersebut harus dihadapi dengan niat dan perilaku yang suci. Agar dalam mewujudkan pelajar yang ber-Profil Pelajar Pancasila tercapai.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun