7. Santire, yaitu puisi yang berisi sindiran/kritik
Cara menulis puisi yg baik dan benar?Â
Cara menulis yang baik yang sesuai dengan kaidah2 yang disebutkan di atas ya, misalnya memperhatikan diksi, Rima, irama, larik, bait dan lainnya. Sesuai dengan jenisnya
Bagaimana cara mencari istilah atau kata 2 kiasan yang bisa kita pakai untuk membuat puisi agar terdengar lebih tersentuh ?Cara mencari istilah/kata kiasan itu dengan banyak membaca dan bisa buka kamus diksi.
kiatnya biar kita bisa menulis puisi yang katanya itu bisa indah sehingga rima nya menjadi menarik,
Trik yang saya lakukan adalah memilih tema sebagai acuan, menentukan kata kunci, memilih diksi yang tepat, menggunakan Rima atau majas misalnya, terus mengembangkannya dengan rasa/selera estetika kita.
Langkah menulis puisi kita penuh dengan diksi dan majas.
Cara menentukan diksi yang tepat dalam puisi itu harus memperhatikan ketepatan kata dengan maknanya, kebenaran, kecermatan, keserasian kata, dan kelaziman digunakan dalam puisi Sebenarnya diksi yang tepat itu ya kata yg sesuai dan mengikuti kaidah bahasa. Jika puisinya ingin penuh diksi dan majas ya itu kumpulkan dulu diksinya bisa buka kamus diksi ya. Perhatikan irama atau bunyi diksinya, kadang aku memilih kata yang sulit dipahami pembaca. Mencari kata dgn mengacu pada sumber terpercaya dan baku, atau diksi yg sering digunakan penyair, terus mengembangkan puisinya. Penekanan pada segi estetika dan penggunaan diksi, rima, majas itu akan mempengaruhi keindahan puisinya.Â
Diksi itu pilihan kata-kata yang akan kita gunakan dalam puisi, hasil pemilihan secara cermat dengan pertimbangan makna, susunan bunyi, ataupun hubungan kata itu dgn kata2 lainnya dalam larik atau bait. Seperti ini kan terasa indah menggunakan kata gelap, menangkap, lengkap, siap. Atau mencari dan menemukan kata Bagaskara untuk matahari/mentari, Bimantara atau langit.
Sebetulnya menulis puisi itu sekarang mengikuti perkembangan dan perubahan bentuk dan isi sesuai perkembangan selera. Apalagi untuk pemula, nulis saja menggunakan kata-kata atau diksi yang enak di hati. Sekarang macam-macam puisinya. Ada puisi akrostik, puisi patidusa, puisi telelet, puisi 2.0 dan lainnya.Â
Sumber: Materi dari Ibu Dr.Hj. E. Hasana, M.Pd. yang dimoderatori oleh Pak Sim di Group WA KBMN pada pertemuan ke-17. Rabu, 15 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H