Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Belajar Menulis Puisi

16 Februari 2023   16:12 Diperbarui: 16 Februari 2023   17:53 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok/ Flyer Group WA KBMN-28 

Jenis puisi 

Secara umum ada dua jenis; puisi lama dan puisi baru. Puisi lama yakni puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan (jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan/ rima dan banyak kata di tiap baris. Adapun puisi baru  yakni puisi yang terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas daripada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

Ciri-ciri Puisi Lama

Tidak diketahui nama pengarangnya, penyampainnya dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan, dan sangat terikat akan aturan misal jumlah baris di tiap bait.

Jenis Puisi Lama

Jenis-jenis puisi lama diantaranya Mantra, Pantun, Seloka, Talibun

1. Mantra untuk mengobati orang dari makhluk halus. contoh:

Sihir lontar pinang lontar

Terletak diujung bumi

Setan buta jembalang buta

Aku sapa tidak berbunyi

2. Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b. Contoh Pantun Nasihat:

Sungguh elok emas permata

Lagi elok intan baiduri

Sungguh elok budi bahasa

Jika dihias akhlak terpuji

3. Seloka adalah pantun yang berkait atau bertautan. Contoh:

Sudah bertemu kasih sayang

Duduk terkurung malam dan siang

Hingga setapak tiada renggang

Tulang sendi habis terguncang

4. Talibun,  yaitu pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6,8 atau 10 baris. Contoh

Anak orang di padang tarap

Pergi jalan ke kebun bunga

Hendak ke pekan hari tiap senja

Di sana sirih kami berekap

Meskipun daunnya  berupa

Namun rasanya berlain juga

Ciri-ciri Puisi Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun