Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kematian

30 Januari 2023   11:43 Diperbarui: 31 Januari 2023   07:53 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kematian

Oleh: M. Abd. Rahim

***

Ingatlah ketika Tuhan berfirman, "Setiap ummat mempunyai ajal (batas).  Ketika ajal (kematian) sudah datang di dapan mata, tak bisa ditunda atau dipercepat."

"Setiap yang bernyawa pasti merasakan pedih-halusnya kematian." sesuai amal ibadah ketika di dunia

Saat ruh berpisah dengan jasad, saat jiwa berpisah dengan raga.

Tuhan Maha adil, Maha penyayang bagi hambanya yang maksiat dan mau bertaubat

Baca juga: Waktu Subuh

***

Baca juga: Muka Senja

Mereka yang berdiri mendoakan kepada mereka yang berbaring tanpa nyawa

"Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia, dan maafkanlah kesalahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun