Ujian Silih Berganti
Oleh: M. Abd. Rahim
***
Kumasih mendengar suara-suara hiruk pikuk kehidupan, mereka berjalan di atas bumi ini bebas bersikap, bebas berucap.Â
Namun kadang suaranya menghiasi lorong-lorong hampa sukma. Mencoba mencipta pelangi dalam diri, namun ada yang tak kuasa menahan beban derita di relung hati.
Ujian terus silih berganti, selama roda kehidupan ini berbutar di atas bumi. Sebelum nafas terhenti dan alam semesta hancur berkeping-keping membelah diri dari Sang Ilahi.
Ujian rasa sakit, benci karena dicaci maki, dihina sampai ternodai akan terus membayangi. Bila hidup tak ibadah mendekat dan minta pertolongan kepada Tuhan setiap hari, karena semua itu pemberian dari-Nya Sang Pemberi Hidup.
Ujian rasa bahagia, aman, nyaman sentosa itu nikmat dari-Nya yang kadang menjadi cambuk kehidupan setelah mereka lupa kepada-Nya bahwa hidup selamanya adalah di surga.
Ingat, ujian silih berganti tetap membawa iman di hati sebagai kunci bahwa semua amal di dunia ada pertanggungjawabannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H