Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Pertama MPLS: Menumbuhkan Perilaku Positif Siswa Lewat Materi Profil Pelajar Pancasila

18 Juli 2022   14:57 Diperbarui: 18 Juli 2022   19:27 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MPLS Hari Pertama

Hari ini adalah hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK PGRI 1 Surabaya (18/07/2022). Biasaya MPLS dilaksanakan tiga hari di minggu pertama diawal tahun ajaran baru. Pada tahun 2022-2023 ini, peserta didik baru harus dibangunkan dari tidurnya, karena selama kurang lebih dua tahun mereka korban dari dampak kerasnya covid-19. Untuk membangunkanya, mereka butuh pendampingan bersama, Bapak atau Ibu Pendidik sudah bersiap-siap untuk menumbuhkan niat yang kuat terhadap peserta didik dengan materi-materi MPLS yang dianggap baru, yang sudah dipersiapkan sebelumnya, diantaranya adalah materi Profil Pelajar Pancasila (PPP) dan Literasi Digital (LD).

Namun dalam kesempatan ini penulis hanya menguraikan tentang Profil Pelajar Panjasila. Materi PPP ini penting disampaikan kepada peserta didik baru seperti materi MPLS lainya. Akan tetapi materi PPP ini penulis anggap lebih penting karena untuk menyambut kurikulum baru yang sempat ada wacana Kurikulum Merdeka tidak jadi diimplementasikan dan akhirnya menurut kurukulum.kemdikbud.go.id akan berjalan sesuai rencana, demi pemulihan pembelajaran (15/07/2022). Sudah dua tahun lebih Pandemi COVID-19 menyerang Indonesia dan menyerang berbagai aspek kehidupan, begitu juga Lembaga Pendidikan, Sekolah-sekolah terkena dampaknya, sehingga peserta didik mengalami ketertinggalan Pembelajaran (learning loss).

Sebelumnya sekolah sudah memakai Kurikulum 2013, dan selama pandemi memakai Kurikulum 2013 yang disederhanakan (Kurikulum Darurat). Pada Tahun Ajaran 2022-2023 ini, mau tidak mau sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka, walaupun kurikulum tersebut menjadi salah satu opsi kebijakan pada satuan Pendidikan. Kemendikbudristek tetap mendorong satuan Pendidikan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kesiapan masing-masing satuan Pendidikan. Di sekolah kami pelan-pelan merencanakan Kurikulum Merdeka diterapakan untuk tingkat peserta didik baru, dan kelas-kelas di atasnya masih memakai Kurikulum 2013.

Hububungan Profil Pelajar Pancasila dengan Kurikulum Merdeka

Sebagaimana diketahui, Kurikulum Merdeka diluncurkan Mendikbudristek pada Februari 2022 lalu, sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang ensensial dan pada engembangan karakter Profil Pelajar Pancasila.

Pada sebuah Kajian Pengembangan PPP disebutkan salah satunya adalah PPP dirancang untuk merujuk kepada karakter mulia bangsa Indonesia yang ingin diwujudkan dan tantangan yang harus dihadapi oleh pelajar Indonesia di masa depannya.

Selain itu juga untuk mempermudah pendidik untuk mengobservasi perkembangan profil pada setiap pelajar serta mempermudah untuk mengembangkan kurikulum, pembelajaran, serta lingkungan belajar yang mendukung perkembangan Profil Pelajar Pancasila.

Dokpri
Dokpri

Baca juga: Mahabbah Allah

Penyampain Materi Profil Pelajar Pancasila Hari Pertama MPLS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun