Oleh karena itu jangan meremehkan orang lain, kesederhanaan kita tidak menunjukkan siapa yang paling pamor." pesan beliau. Gus Jenggot juga berpesan "Jadilah manusia yang paling baik disisi Allah, jadilah manusia yang merasa jelek di hadapannya sendiri, dan jadilah manusia yang biasa-biasa saja di hadapan manusia yang lain."Â
Semoga kehadiran KPK ini nambahi seduluran dan nambahi umuran (semoga dengan kehadiran Komunitas Pendakwah Keren ini menambahkan saudara dan umur panjang).
Setelah sambutan dari Ketua KPK Korda Surabaya, dilanjut Mahalul Qiyam dalam hal ini dipimpin oleh Ust. Zainal Arifin MM. Langit semakin larut, Group Banjari berdiri dan siap memainkan alat-alatnya, disusul semua jama'ah yang hadir berdiri mengikutinya.Â
Suasana semakin sejuk, ditambah udara dari kipas angin di ruangan tersebut menambahkan kesejukan dzohir maupun batin. Ustadz Nur Syahid membantu Vocal, suara-suara mereka bersahutan menambah suasana hati semakin cinta kepada Nabi Muhammad SAW., membuat para jama'ah haru dan menteskan air mata.
Acara selanjutnya yaitu pembacaan ayat suci al-Qur'an, untuk yang pertama dibaca oleh Qori' Nasional, ustadz Miftahul Arifin (Qori' Juara I Palangkaraya), surat yang dibaca QS. Al-Ahzab ayat 45-48.Â
Acara demi acara berlangsung dengan baik dan lancar, dilanjut pembacaan ayat suci al-Qur'an yang kedua, yaitu dibacakan oleh Ustadz Ahmad Satun Al-Qowarir S. Hi, M. HI (Qori' Nasional).
Selanjutnya kegiatan ini diselingi Tausyiah, pada kesempatan ini disampaikan oleh ustadz Badrul Munir, M.Pd.I. Pelajaran yang bisa kita ambil dari tausyiah beliau adalah kesehatan adalah modal utama untuk beribadah, mumpung masih diberi kesehatan oleh Allah kita semangat mengejar malam Lailatul Qodar, karena mungkin umur kita tidak sampai di tahun depan. Semoga kita semua diberi umur panjang yang bekah. Amin.