Mohon tunggu...
Maulinda Nur Pratiwi
Maulinda Nur Pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Singaperbangsa Karawang

Melangkah untuk Maju MMB (Mahasiswi Masih Belajar)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bosan di Rumah Saja? Belajar Sambil Bermain Menghilangkan Rasa Bosan dengan "Monopoli Fun Matematik"

3 Mei 2020   18:21 Diperbarui: 3 Mei 2020   18:20 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jumlah pasien Positif kasus covid 19 di indonesia sudah tembus hingga angka 10 ribu kasus positif. "Kasus baru yang terkonfirmasi sebanyak 347 orang, sehingga jumlahnya menjadi 10.118," ujar Yurianto.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta pada Kamis sore (30/4/2020).

Dengan begitu maka angka penyebaran wabah covid-19 ini terhitung cepat. Dalam hal ini Langkah yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus yaitu dengan cara mengimbau agar maayarakat melakukan sosial distancing dengan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah. Dan langkah terbaru yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi wabah virus ini dengan melakukan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar(PSBB).

Wabah ini sangat berdampak pada sektor perekonomian, bahkan dunia pendidikan. Untuk memutus rantai penyebaran virus ini pemerintah sudah memerintahkan kepada siswa siswi untuk belajar dari rumah atau pembelajaran daring  sejak 16 maret.

Dengan Adanya wabah virus ini PemKab Purwakarta mengeluarkan surat edaran nomor 443.1/1228/Disdik yang dikeluarkan pada hari ini Kamis, 9 April 2020 dan ditandatangani Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, mengenai perpanjangan masa belajar di rumah bagi sekolah formal dan non formal hingga 29 Mei 2020 mendatang.

"Karena melihat perkembangan penyebaran Covid- 19, maka masa belajar di rumah diperpanjang hingga 29 mei 2020," Ujar Anne

Dampak yang dihasilkan dari pembelajaran di rumah sangat terlihat, seperti kerepotan nya guru, siswa bahkan orang tua saat pembelajaran dilakukan secara daring. Bahkan siswa pun merasa bosan akan belajar dirumah.

Berdasarkan hasil observasi 9 dari 10 siswa mengatakan bahwa pelajaran Matematika adalah pelajaran tersulit, membosankan dikarenakan mereka merasa kesulitan dalam menghitung, menghafal rumus-rumus, serta menyelesaikan soal cerita. Dengan begitu terdapat tips agar belajar matematika menyenangkan dua diantara nya yaitu belajar di alam terbuka dan dengan permainan.

Dengan keadaan situasi sekarang, tidak memungkin kan untuk belajar di alam terbuka. Maka dari itu kami membuat inovasi pembelajaran matematika menggunakan media permain yang dapat diakses di  https://youtu.be/3HmwV8uCcZY dalam video tersebut terdapat alat dan bahan, langkah, bahkan contoh cara bermainnya.

Dengan adanya permainan tersebut diharapkan dapat terjalinnya hubungan antara orang tua dengan anak nya. Dimana orang tua dituntut untuk turun langsung membuat dengan berkolaborasi bersama sang anak. Dalam hal ini  orang tua berperan aktif dalam membuat bank soal, rewards bahkan hukuman yang disesuaikan dengan selera orang tua dan tingkat pendidikan sang anak.  Permainan ini bukan sekadar untuk bermain saja namun dalam permainan ini anak dan orang tua dapat belajar sambil bermain. Dengan begitu anak dan orang tua tidak akan merasa bosan saat masa sosial distancing ini berlaku.

Tetap dirumah ya bun, nak, yah, semuanya. Stay health. Stay safe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun