Mohon tunggu...
Maarif SN
Maarif SN Mohon Tunggu... Guru - Setia Mendidik Generasi Bangsa

Membaca untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

RAT: Gunung Es Masalah Kehidupan Manusia Indonesia?

12 April 2023   20:41 Diperbarui: 12 April 2023   21:00 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RAT adalah Inisial dari nama Rafael Alun Tri Sambodo, mantan pejabat tinggi di Bea Cukai yang kasusnya sedang ramai di jagad media Indonesia. Inisial ini kemudian banyak diplesetkan sesuai kebutuhan untuk bahan lelucon.

Mungkin inilah fenomena skandal terbesar yang terjadi di negeri kita, yang pengungkapannya bermula dari masalah "kecil", yaitu pergaulan anak-anak yang masih remaja (ABG/Anak Baru Gede). 

Banyak dari netizen yang pada awalnya menganggap viralnya video penganiayaan akan berhenti di atas perjanjian bermeterai saja, sebagaimana biasanya jika pelakunya dari kalangan tertentu dan sudah menjadi rahasia umum.

Namun ternyata kali ini netizen keliru besar, dan kekeliruan itu juga berkat peran netizen juga. Kegilaan netizen Indonesia memang luar biasa, ibaratnya bisa mengubah arah berhembusnya angin di atmosfer kita.

Selama ini efek yang paling ramai dan menjadi pusat perhatian adalah masalah pajak (keuangan negara), dan masalah hukum (peradilan anak). Masalah ini layak menjadi pusat perhatian karena sampai menyeret lembaga tinggi negara, tak hanya satu lembaga bahkan beberapa lembaga sekaligus.

Bea cukai dan Kantor Pajak, dirujak habis oleh netizen. Praktek menyimpang yang sudah berjalan begitu lama dibongkar satu persatu. Perilaku korup, culas, licik dan banyak perilaku negatif diungkap begitu gamblang oleh netizen di berbagai tempat.

Dampak ikutan lainnya adalah masalah politik. Taggar di sosial media sempat menempatkan trending topik yang menyerukan agar menteri keuangan mundur. Selain karena skandal di kementeriannya itu, juga ada skandal lain yang dilaporkan oleh anak buahnya.

Kasus ini juga terkait dengan kementerian lain, latar belakang korban yang orang tuanya adalah kader ormas keagamaan besar yang terhubung langsung dengan salah satu kementerian. Sang menteri bahkan sudah turun menjenguk korban dan memberikan dukungannya.

Tak pelak, hal ini dikaitkan dan dikiaskan oleh netizen sebagai perseteruan dua kementerian. Latar belakang pelaku dan korban sama-sama memiliki "kaki" di kementerian yang berbeda.

Berikutnya yang menjadi perhatian netizen adalah soal pola pergaulan anak-anak. Usai putusan pengadilan dibacakan, terungkap bahwa para pelaku dan korban yang usianya masih tergolong anak-anak, ternyata pola pergaulannya sudah terlalu jauh melampaui usianya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun