Mohon tunggu...
Maarif Parlika
Maarif Parlika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang pemuda yang suka belajar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengukir Sukses di Era Digital: Mengoptimalkan Strategi Digital Marketing untuk Kemajuan UMKM Desa Kedungpeluk Candi, Sidoarjo

8 Juni 2024   00:04 Diperbarui: 10 Juni 2024   10:33 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan marketplace dan website, warga Desa Kedungpeluk dapat memasarkan produk lebih luas, memudahkan transaksi, dan meningkatkan ekonomi lokal. 

Di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, dilakukan survei komprehensif terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat. Survei ini bertujuan untuk memahami kondisi aktual, tantangan dan peluang yang dihadapi UMKM dalam mengembangkan usahanya. Hasil survei menunjukkan mayoritas UMKM di desa ini masih bergantung pada cara pemasaran tradisional dan kesulitan mengakses teknologi digital. Hambatan ini membuat UMKM sulit mengakses pasar yang lebih luas dan bersaing secara efektif di era digital yang semakin membutuhkan adaptasi teknologi dalam berbagai aspek operasional usaha. 

Selain itu, survei ini menunjukkan bahwa UMKM di Desa Kedungpeluk sangat membutuhkan mendukung. berupa pelatihan dan pendampingan khususnya pada aspek pengelolaan keuangan dan strategi pemasaran. Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa kurangnya pengetahuan dan keterampilan merupakan kendala utama dalam pengembangan usaha mereka. Selain itu, mereka juga menekankan perlunya akses permodalan usaha yang lebih baik. Dukungan permodalan dinilai penting untuk membantu meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jaringan pemasaran agar lebih kompetitif.

Tantangan lain yang dihadapi UMKM di Kedungpeluk adalah keterbatasan infrastruktur dan fasilitas pendukung. Selain itu, permasalahan birokrasi dan peraturan yang rumit juga menjadi kendala yang seringkali menghambat perkembangan dunia usaha. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian pemerintah dan pemangku kepentingan untuk memperbaiki infrastruktur dan menyederhanakan peraturan.

Meski banyak tantangan, survei ini juga menunjukkan potensi besar di sektor kuliner dan minuman herbal. Produk lokal mempunyai kualitas yang baik dan sangat menarik, serta jika dikembangkan dengan baik dapat mengungguli daerah. Misalnya masakan khas dan minuman herbal (jamu tradisional) yang mampu menarik wisatawan dan pembeli dari luar daerah. Pemangku kepentingan UMKM secara umum optimis bahwa dengan dukungan yang tepat, seperti pelatihan, akses permodalan, dan dukungan teknologi, mereka akan mampu berkembang lebih cepat.

Stakeholder Para pemangku kepentingan UMKM di desa Kedungpeluk umumnya optimis bahwa dengan dukungan yang tepat dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, mereka dapat mengatasi banyak tantangan yang ada. Mereka berharap ada program yang dapat membantu mereka meningkatkan kapasitas dan kualitas produk serta memperluas jaringan pemasaran baik di dalam negeri maupun internasional. Dukungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya terhadap pengembangan dunia usaha namun juga peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan potensi yang ada, UMKM di Desa Kedungpeluk mempunyai peluang besar untuk tumbuh dan berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian desa.

Sosialisasi Digital Marketing untuk Kemajuan UMKM Desa Kedungpeluk  Candi, Sidoarjo/dokpri
Sosialisasi Digital Marketing untuk Kemajuan UMKM Desa Kedungpeluk  Candi, Sidoarjo/dokpri

Di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, dilakukan kegiatan sosialisasi dari mahasiswa KKN NR 8 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kepada masyarakat tentang strategi pemasaran digital untuk meningkatkan efektivitas pemasaran UMKM. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak para pelaku usaha UMKM dalam mengadopsi teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasarnya. Proses sosialisasi ini mencakup berbagai aspek pemasaran digital, mulai dari dasar pemasaran digital hingga teknik lanjutan yang dapat digunakan untuk memaksimalkan potensi kemampuan bisnis digital melalui platform online. Disini kami menggunakan Shopee.

Salah satu tujuan utama proses sosialisasi ini adalah dengan membuat marketplace dan website sebagai basis pemasaran bagi UMKM. Pasar tersebut diharapkan dapat menjadi wadah yang menghubungkan produsen lokal dengan konsumen secara lebih luas, baik regional maupun nasional. Melalui marketplace ini, UMKM di Desa Kedungpeluk dapat memperkenalkan produknya secara lebih profesional dan lebih mudah dijangkau oleh calon pembeli. Selain itu, website yang berisikan konten untuk setiap UMKM juga diharapkan dapat memperkuat identitas dan brand perusahaan sehingga semakin menarik calon pelanggan.

Sebagai bagian dari kesadaran tersebut, masyarakat akan diberikan pelatihan praktis tentang cara membuat dan mengelola pasar. dan situs web. Mereka belajar bagaimana mengambil foto produk yang menarik, menulis deskripsi produk yang informatif dan menarik, serta mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk promosi. Selain pelatihan teknis, Kursus sosialisasi ini juga menekankan pentingnya memahami perilaku konsumen digital dan tren pasar terkini. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan teknologi dan menyesuaikan strategi pemasarannya berdasarkan perubahan yang terjadi. Hal ini penting agar UMKM di Desa Kedungpeluk dapat tetap kompetitif dan relevan di pasar yang terus berkembang. Sesi diskusi dan tanya jawab juga diselenggarakan untuk memberikan ruang bagi masyarakat untuk bertanya dan berbagi pengalaman.

Hasil dari proses sosialisasi ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam cara pelaku UMKM di Desa Kedungpeluk mengelola usahanya.
bisnis. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru dalam pemasaran digital, pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pemasarannya, menjangkau pasar yang lebih luas dan pada akhirnya meningkatkan pendapatannya. Pemerintah desa dan pihak terkait juga berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan dukungan yang diperlukan, agar upaya digitalisasi ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun