Mohon tunggu...
Umar Al Faruq
Umar Al Faruq Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang masih mencari jati diri...

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ketidakseimbangan Pengetahuan antara Superhero Fiktif dengan Para Panglima Muslim Terdahulu

30 April 2024   14:42 Diperbarui: 30 April 2024   15:11 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital yang dipenuhi dengan media hiburan, seperti film dan komik, banyak anak-anak dan remaja terpapar dengan karakter superhero fiktif yang menarik. Sayapun merasa prihatin, karna di tengah pesatnya pengetahuan tentang tokoh-tokoh superhero ini, banyak di antara umat Muslim yang minim pengetahuan tentang panglima dan tokoh penting dalam Sejarah Peradaban Islam yang benar-benar ada dan memberikan kontribusi besar bagi peradaban manusia.

Dengan terjadinya fenomena tersebut, saya perlahan memahami bahwasanya pengaruh media telah menggeser fokus pengetahuan dan minat dari hal-hal yang substansial terhadap hiburan semata. Tokoh-tokoh superhero seperti Superman, Spiderman, atau Batman, dengan kekuatan luar biasa dan petualangan yang mendebarkan, telah menjadi ikon budaya yang mendominasi kesadaran populer. Sementara itu, panglima-panglima Muslim terdahulu yang memimpin dengan keberanian dan kebijaksanaan, seringkali ditinggalkan dalam kegelapan sejarah.

Bagaimana tidak, ditengah ketidakseimbangan ini mencerminkan sebuah kekurangan dalam pendidikan dan pemahaman akan sejarah serta nilai-nilai Islam. Para panglima seperti Sultan Salahuddin Al-Ayyubi, yang merebut kembali Baitul Maqdis dari tangan Tentara Salib, atau Ibn Battuta, penjelajah Muslim yang melakukan perjalanan panjang dan menuliskan pengalaman-pengalamannya, memegang peran penting dalam peradaban Islam yang maju. Namun, sedikit yang tahu tentang pencapaian-pencapaian mereka.

Pada akhirnya saya menyadari, bahwa begitu pentingnya mengembalikan keseimbangan ini tidak hanya dalam menanamkan rasa bangga akan warisan Islam, tetapi juga untuk memberikan contoh yang nyata bagi generasi muda. Memahami keberanian, kebijaksanaan, dan keteguhan para panglima dan tokoh penting dalam sejarah Islam dapat menjadi inspirasi yang kuat bagi anak-anak dan remaja Muslim dalam menjalani kehidupan mereka dengan prinsip-prinsip yang benar.

Oleh karena itu, saya dan komunitas kecil saya berupaya berkerjasama dengan para pendidik, orang tua, dan masyarakat untuk memberikan pengetahuan yang tepat dan seimbang tentang sejarah Peradaban Islam. Ini melibatkan memperkenalkan kembali tokoh-tokoh penting dalam sejarah Peradaban Islam melalui pendidikan formal dan informal, serta mempromosikan karya-karya sastra dan film yang mengangkat kisah-kisah mereka. Dengan demikian, kita dapat mengembalikan keberanian dan kebanggaan dalam warisan sejarah Islam yang kaya kepada generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun