Mohon tunggu...
maaliarahmiutami
maaliarahmiutami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Konflik oleh Randall Collins

15 Desember 2022   20:39 Diperbarui: 15 Desember 2022   20:52 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Randal collins lahir pada 29 Juli 1941 di Jerman. Ayahnya bekerja di dinas intelijen militer pada akhir perang dunia II dan kemudian bergabung dengan departemen luar negeri sebagai pejabat pelayanan luar negeri. Awal kedatangannya di Berlin ia bergabung dengan ayahnya di musim panas tahun 1945 dan sempat mengambil jurusan hubungan sosial. Ia mulai menjadi sosiolog sejak usia muda. Pengalaman Collins melihat tentara rusia yang mendatangi kebun belakang rumahnya untuk mengambil jasad yang terkubur, membuatnya memahami konflik sebagai sesuatu yang penting dan kekerasan selalu muncul.

 Tugas yang dijalani ayahnya membuat Collins harus tinggal diluar negeri. Namun ketika dewasa Collins bersekolah di salah satu sekolah swasta di New England. Kemudian hal tersebut yang mengajarinya realitas sosiologi yaitu eksistensi stratifikasi. Pengalaman collins melihat tentara rusia yang mendatangi kebun belakang rumahnya untuk mengambil jasad yang terkubur, membuatnya memahami konflik sebagai sesuatu yang penting dan kekerasan selalu muncul. Randall Collins mengarahkan analisisnya pada konflik struktural atau disebut makro dan pada level individual atau disebut mikro. 

Interaksi Sosial yang terjadi di masyarakat tersusun dalam sistem stratifikasi dan organisasi sosial tertentu. Interaksi sosial juga berkait erat dengan kepentingan-kepentingan (kekayaan, status, kekuasaan dll), masing-masing individu. Konflik sosial berpusat pada perebutan dan pertemuan kepentingan-kepentingan tersebut, yang disertai dengan paksaan (kekerasan) dari yang berkuasa kepada yang dikuasai.

Teori konflik yang dikemukakan Collins mengenai stratifikasi mempunyai lebih banyak kesamaan dengan teori fenomonelogi dan etnomedologis daripada teori marxian dan weberian. Collins mengawali dengan beberapa asumsi, dimana manusia bukan hanya suka bergaul tetapi juga secara khusus cenderung berkonflik didalam relasi-relasi sosialnya. Menurutnya, organisasi juga merupakan sebuah arena konflik. Konflik antar suatu organisasi dengan organisasi lain ataupun konflik di dalam organisasi itu sendiri. Contoh yang bisa dilihat pada organisasi partai politik, organisasi masyarakat, dll.

Pendekatan konflik menurut Collins dibagi menjadi tiga prinsip. Prinsip pertama harus meyakini bahwa orang hidup dalam subjektif yang dibangun sendiri misalnya budaya yang terbentuk dari rumah masih dibawa ke pondok pesantren yang mana dirumah para santri bebas merokok karena kurangnya pengawasan sedangkan jika di pesantren merokok dilarang. Prinsip kedua orang lain mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi dan mengontrol pengalaman subjektif seseorang individu contohnya penempatan mualim dan mualimah yang ditugaskan untuk memenuhi para santri dapat mengerjakan pekerjaan pondok sesuai dengan jadwal.

Prinsip ketiga orang lain mencoba mengontrol orang yang menentang mereka. kekuasaan mengontrol kegiatan santri contohnya peran dari ustad dan ustadzah yang mengontrol santri jika mualim dan mualimah tidak bisa mengawasi santri tersebut.

Sumber :
Apriliani, R. (2016, October 10). Rangkuman Pemikiran Randall Collins. Social. December 15, 2022.
Teori Konflik Perspektif Randall Collins dan Contoh Fenomena Sosialnya. (2020, December  Sosiologi Info. December 15, 2022.
Mengenal Randall Collins. (2010, September 18). REJUVINATION. December 15, 2022.
Youtube Randall Collins-Teori Konflik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun