Mohon tunggu...
maaliarahmiutami
maaliarahmiutami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Strukturasi oleh Anthony Giddens

11 Desember 2022   21:30 Diperbarui: 11 Desember 2022   21:37 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anthony giddens merupakan sosiolog inggris yang terkenal karena teori strukturasi dan pandangan menyeluruh tentang masyarakat modern. Anthony lahir di Edmonton London Utara pada tanggal 18 Januari 1938. Ia adalah anggota kehormatan pada king's college dan profesor sosiologi pada Universitas Cambridge. Ia telah menerbitkan lebih dari 20 buku dan menjadikan dirinya sebagai pemikir terkemuka.

Teori strukturasi yang dibangun oleh Giddens merupakan sebuah kritik sekaligus rekonseptualisasi atas beberapa pemikiran sebelumnya. Berawal dari pemahamannya yang ingin memperbaiki dua aliran sosial yang berbeda antara aliran strukturalisme (menekankan pada objektif, empiris dan fakta) dan aliran interpretatif. Giddens memandang teori-teori ini telah gagal membangun kerangka teoritiknya jadi ia ingin memperbaikinya.

Dalam teori strukturasi, konsep tentang individu yang dikatakan sebagai aktor atau agen yang memiliki peran untuk memproduksi dan mereproduksi struktur dalam tatanan sosial yang mapan sehingga agen mampu untuk berubah dan menghasilkan struktur-struktur baru jika tidak menemukan kepuasan dari struktur yang sudah ada sebelumnya.

Pemikiran teori Anthony Giddens berkenaan dengan pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia dalam memperkuat dimensi kemanusiaan menghadapi tantangan dunia global karena globalisasi sebagai akumulasi tindakan manusia dalam memanfaatkan sarana teknologi komunikasi, maka teori strukturasi menegaskan posisi manusia dalam ranah kehidupan dan interaksi sosialnya. Implikasi teori ini adalah bagaimana struktur dan agen ini saling memengaruhi dan tidak dapat salah satu pihak saja yang mendominasi.

Giddens mengaitkan struktur dan tindakan sosial dalam relasi agensi yang melahirkan praktik sosial dalam kehidupan masyarakat yang terjadi secara terstruktur dan tersusun. Semua tindakan sosial melibatkan struktur dan semua struktur melibatkan tindakan sosial. Ia mulai mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Strukturasi biasanya mengacu pada bagaimana struktur sosial diciptakan dan diubah melalui praktik sosial. Agensi dan struktur terjalin erat dalam aktivitas melalui praktik yang terjadi secara berulang dan terpola.

Gagasan teori strukturasi ini diterapkan dalam komunikasi organisasi. Secara sederhana yang dimaksud struktur disini adalah sistem yang ada sementara agen adalah orang-orang yang berada pada sistem tersebut, seperti kontraktor yang menggunakan blueprint sebagai panduan dalam membangun struktur. Selain itu, anggota organisasi yang menggunakan peraturan untuk menyatakan harapan akan perilaku dan komunikasi dalam organisasi.

Contoh lain dalam kasus tokoh agama atau kyai, sebutan kyai adalah struktur signifikansi karena memahami wacana, ilmu-ilmu keagamaan, kemudian dia memiliki struktur dominasi bahwa seorang kyai bisa memobilisasi umat, bisa mengajak santri-santri melakukan kegiatan tertentu, dll dan struktur legitimasi. Kyai dengan kemampuan seperti itu bisa saja memberikan hukuman atau kemudian mengarahkan seseorang dan akan diterima oleh umatnya karena umatnya akan merasa bahwa figure kyai tersebut memiliki struktur legitimasi.

Sumber :
Beilharz, Peter. 2002. Teori-teori sosial. Yogyakarta; Pustaka Belajar.
Jones, Pip. 2010. Pengantar Teori-teori sosial. Jakarta; Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Irawan, I.B. 2012. Teori-teori sosial dalam tiga paradigma. Jakarta; Pranadamedia Group.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun