Mohon tunggu...
Maaghna Ramadhan
Maaghna Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Selamat siang semua. Saya Maaghna Ramadhan, mahasiswa program studi Jurnalistik Universitas Padjadjaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggapai Visi Gemilang: Transformasi Pendidikan di Papua Barat Menuju Masa Depan yang Terang

1 September 2023   08:37 Diperbarui: 1 September 2023   08:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan pilar sentral dalam upaya membangun bangsa yang berdaya saing dan inklusif. Lebih dari sekadar menyediakan pengetahuan, pendidikan adalah kunci memberikan setiap individu kesempatan adil untuk mewujudkan potensi dan impian mereka. Sayangnya, realitas di Indonesia belum seluruhnya mengakomodasi hal ini, khususnya di wilayah Papua Barat.

Di tengah gemerlapnya Pulau Mansinam, jarak yang terjal dan pegunungan yang memayungi wilayah ini menghadirkan tantangan besar bagi pendidikan anak-anak di sana. Terletak hanya 8 kilometer dari ibu kota provinsi Manokwari, Papua Barat, Pulau Mansinam seharusnya memiliki akses pendidikan yang lebih merata. Namun, ironi geografis telah menghasilkan kesenjangan yang signifikan antara anak-anak dan akses pendidikan yang layak.

Keadaan yang lebih mengejutkan adalah minimnya fasilitas pendidikan di Pulau Mansinam. Sayangnya, kisah ini bukan hanya berhenti di sini. Wilayah pedalaman Papua lainnya juga mengalami defisit serupa. Bahkan, sejumlah anak di daerah tersebut belum mampu menguasai keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung.

Bhrisco Jordy Dudi Padatu, seorang generasi Papua yang bertekad untuk membawa perubahan cerah bagi tanah kelahirannya, menyadari dengan jelas betapa urgennya mengatasi masalah pendidikan di Indonesia. Bayangkan saja, Pulau Mansinam yang berdekatan dengan pusat Manokwari, hanya memiliki satu sekolah dasar sebagai sarana pendidikan. Pemandangan ini menyoroti kesenjangan pendidikan yang memprihatinkan.

Selama dua dekade lebih, Jordy merasakan sendiri kerasnya hidup di Papua. Dari keterbatasan akses pendidikan hingga standar guru yang kurang memadai, tantangan ini telah membentuk pandangannya tentang kebutuhan akan perubahan. Meskipun ia berhasil mengecap pendidikan tinggi selama tiga tahun, ketika kembali ke tanah airnya, minimnya transformasi di bidang pendidikan menghantui kembali.

Motivasi Jordy melahirkan inisiatif berharga, yaitu Papua Future Project (PFP). Didirikan pada akhir 2020, PFP bertujuan mengentaskan keterbatasan literasi di wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Tak hanya menyediakan pembelajaran bagi anak-anak, PFP juga berkomitmen melatih para pendidik lokal agar mampu menyampaikan pembelajaran yang holistik.

Perjalanan PFP penuh dengan tantangan, salah satunya adalah merekrut sukarelawan dari kalangan anak muda. Membujuk generasi muda agar berpartisipasi tanpa imbalan material tetap menjadi hambatan utama. Meski awalnya PFP hanya memiliki dampak terbatas, semangat dan komitmen membawa perubahan literasi di Papua Barat akhirnya mendapatkan pengakuan yang pantas.

Penghargaan Semangat Astra Terpadu (SATU) Indonesia Award ke-13 di bidang pendidikan menjadi bukti konkrit atas dedikasi Jordy dan tim PFP. Setelah memenangkan penghargaan bergengsi ini, PFP berhasil merambah ke 14 kampung di Papua Barat dan Papua Barat Daya, membawa perubahan positif untuk sekitar 725 anak melalui program-program mereka.

PFP memiliki visi jauh ke depan. Dalam waktu mendatang, PFP berencana menjangkau 100 kampung pada tahun 2025. Jordy bahkan mengaspirasikan transformasi PFP menjadi sebuah lembaga yang mampu membawa perubahan besar untuk Papua Barat. Inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam meretas jalan menuju masa depan yang lebih cerah.

PFP membawa harapan besar bahwa seluruh generasi muda Indonesia akan terlibat dalam pemerataan pendidikan di negara ini. Tindakan nyata ini meletakkan fondasi kokoh bagi masa depan yang lebih baik. Dengan memberikan setiap anak akses yang sama terhadap pendidikan dan perkembangan, kita bukan hanya memberi semangat di dunia maya, tetapi juga mengambil langkah konkret untuk mewujudkan masa depan gemilang bagi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun