Selama masa pandemi berlangsung, dunia virtual menjadi jauh lebih sibuk dan ramai dari sebelumnya. Hal ini terjadi karena semakin banyak masyarakat beralih menggunakan gadget dan komputer sebagai alat penyambung hidup demi menggantikan berbagai aktivitas secara langsung. Perubahan pada masyarakat tersebut memberikan dampak pada perkembangan kegiatan pembelajaran pada segala tingkatan baik tingkat dasar hingga pendidikan tinggi dengan mempercepat transformasinya secara digital.
Salah satu media yang dapat digunakan sebagai bahan ajar adalah pembuatan infografis, dimana Infografis memiliki banyak manfaat untuk penyampaian informasi. Pada era disrupsi informasi, setiap orang memiliki keterbatasan waktu dan energi untuk memahami maupun membaca informasi yang disampaikan. Infografis dengan kekuatan visual dan pesan singkat yang menarik dapat mengurangi barrier/halangan tersebut. Infografis mengilustasikan informasi yang memiliki sedikit teks, dan berperan sebagai ringkasan informasi secara visual. Sehingga tim pelaksana pengabdian pada masyarakat yang terdiri dari tim Dosen dan mahasiswa dari Program Studi S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta (S1 PAP FE UNJ) yang diketuai oleh Bapak Maulana Amirul Adha, M.Pd. menyelenggarakan kegiatan pelatihan keterampilan intruksional dosen dalam pengembangan bahan ajar infografis interaktif.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai (FEHI UIAD) Prov. Sulawesi Selatan. Pelatihan diselenggarakan secara online melalui Zoom Meetings pada Hari Sabtu 19 Agustus 2023 yang diikuti oleh kalangan Dosen dan Mahasiswa dari FE UNJ dan FEHI UIAD. Kegiatan diawali dengan arahan dari Koordinator S1 PAP FE UNJ, yang selanjutnya dibuka secara resmi oleh Abd. Muhaemin Nabir, M.Ak. Ak. selaku Dekan FEHI UIAD.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dan demonstrasi penyusunan infografis berbasis online oleh narasumber Muhammad Ikhwan, M.Pd. dimana langkah-langkah yang disampaikan terdapat beberapa kriteria yakni: (a) penyusunan infografis sesuai dengan tujuan pembuatan, (b) penyusunan infografis diproses melalui riset menggunakan sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, (c) infografis yang disusun relevan dengan kebutuhan pembaca, (d) infografis yang disusun memiliki struktur visual yang baik, (e) infografis yang disusun mudah dibaca dan dipahami, (f) infografis yang disusun mampu menarik minat pembaca, (g) infografis yang disusun bersifat lugas, (h) infografis yang disusun sesuai brand guideline atau tidak melanggar ketentuan yang ada, dan (i) infografis yang disusun mudah dibagikan ke berbagai platform media. Setelah kegiatan penyampaian materi dan demonstrasi dilanjutkan dengan kegiatan praktik oleh peserta.
Berdasarkan hasil evaluasi tingkat keterampilan peserta dalam membuat infografis berbasis online sebelum dan sesudah program mentoring seluruhnya meningkat. Hal ini menunjukkan pelatihan yang dilakukan dapat dianggap berhasil. Pelatihan dengan metode mentoring adalah proses pemberdayaan yang memungkinkan partisipan untuk belajar, refleksi diri, dan meningkatkan keterampilan melalui integrasi teori dan praktik secara bertahap Program mentoring dapat memainkan peran penting dalam terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesional yang dibutuhkan oleh peserta untuk mempersiapkan diri untuk dapat berhasil menjalani kehidupan. Hasil refleksi kegiatan juga menunjukkan bagi para peserta, di tengah situasi masifnya perkembangan teknologi, tidak hanya membutuhkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga kepercayaan diri mengenai kemampuannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H