Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manfaatkan Rest Area Saat Mudik 2015

8 Juli 2015   06:38 Diperbarui: 8 Juli 2015   07:22 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi/Rest Area Karangploso Malang/suaradesa.timesindonesia.co.id"][/caption]Ilustrasi/Rest Area Karangploso Malang/suaradesa.timesindonesia.co.id"

Pernahkah Anda tiba-tiba merasa mengantuk ketika mengendari kendaraan bermotor, baik roda dua atau roda empat saat mudik lebaran? Jika ya, sebaiknya segera menepi dan istirahat sesaat. Pilih lokasi yang aman dan teduh. Melepas lelah sejenak akan terasa lebih nyaman, apabila sudah memiliki rencana tempat istirahat yang menyenangkan. Anda dapat memilih rest area yang sudah "permanen" atau "dadakan", seperti masjid atau Jembatan Timbang (JT) yang disulap jadi rest area yang menarik. Bahkan rest area tidak saja berfungsi tempat untuk istirahat, tetapi juga berfungsi sebagai sarana promosi potensi wisata  daerah, seperti yang ditampilkan oleh Rest Area Karangploso Malang, tepatnya di desa Girimoyo. Lokasinya strategis sebagai pusat perekonomian lokal yang berpotensi dilalui oleh para wisawatan, terutama saat arus balik menuju destinasi wisata Kota Batu.

Berdasarkan pengalaman yang kami rasakan selama mudik dan beristirahat di rest area pada tahun-tahun sebelumnya, manfaat singgah di rest area antara lain:

  1. Badan terasa lebih segar kembali setelah beristirahat kurang lebih 15-30 menit 

  2. Dapat buang air kecil atau BAB di rest area, sayangnya tidak semua toilet di rest area terjamin kebersihannya, namun ada juga yang bersih

  3. Mendapatkan bonus minuman atau makanan ringan

  4. Dapat mengkonsumsi bekal dari rumah atau membeli di tempat secara lebih nyaman sambil lihat-lihat situasi alam sekitar

  5. Mendapatkan tempat parkir yang aman dan nyaman

  6. Dapat saling bertukar pengalaman dengan kawan baru sesama pemudik

Pengalaman tahun 2014 lalu, beristirahat di rest area Probolinggo cukup mengasyikkan. Ada sejumlah booth atau gerai promo yang menawarkan aneka minuman hangat dan mie instan gratis. Saat berhenti di rest area pada waktu itu, kami diminta mengisi daftar hadir, mencatatkan nomor STNK, dan tanda tangan. Eit… tak disangka, setelah mengisinya kami dapat hadiah, boleh pilih secangkir kopi hangat atau mie instan. Lumayan bukan, sudah disediakan lahan parkir, dapat bonus lagi. Mau nambah semangkok lagi? Boleh, tapi ada hitunganya sendiri loh. Namun tak perlu khawatir, karena harganya relatif terjangkau dan memang disediakan bagi para pemudik lebaran, baik untuk arus mudik maupun arus balik.

Sementara itu, Rest Area di sepanjang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang jalannya baru diresmikan beberapa waktu lalu, tampaknya masih belum bisa difungsikan selurunya, karena ada sejumlah rest area yang belum selesai dibangun. Menurut penjelasan grafis, beberapa lokasi Rest Area di Tol Cipali adalah sebagai berikut:

Ilustrasi/Lokasi Rest Area yang belum selesai dibangun di Tol Cikopo-Palimanan)

Ilustrasi/Grafis Rest Area di Sepanjang Jalan Tol Cikopo-Palimanan/alphanews.detik.com

Sementara di Jawa Timur, Menurut penuturan Dinas Perhubungan LLAJ Jatim, ada 19 titik lokasi yang dijadikan rest area pada musim Lebaran 2015 dapat Anda manfaatkan (sumber, 6/7/2015), yaitu:

Ilustrasi gambar/Jembatan Timbang disulap jadi Rest Area/Suber:article.wn.com.  
  1. Koridor Surabaya-Jombang-Kertosono, area istirahat berada di JT Trowulan (1 arah), JT Mojoagung (1 arah) dan JT Trosobo (1 arah).

  2. Koridor Kertosono-Kediri-Tulungagung-Trenggalek terdapat di JT Pojok (2 arah)

  3. koridor Kertosono-Caruban-Madiun di JT Guyangan (2 arah)

  4. Koridor Malang-Blitar-Tulungagung di JT Talun (2 arah), dan koridor Caruban-Ngawi-Solo di JT Widodaren (2 arah).

  5. Koridor Surabaya-Gempol-Malang tersedia di JT Singosari (2 arah),

  6. Koridor Gempol-Pasuruan-Pasuruan di JT Rejoso (1 arah) dan JT Sedarum (1 arah),

  7. Koridor Probolinggo-Lumajang-Jember di JT Klakah (2 arah).

  8. Koridor Jember-Banyuwangi di JT Rambigundam (2 arah) dan JT Kalibarumanis (2 arah)

  9. Probolinggo-Situbondo-Ketapang-Bali di JT Besuki (2 arah) dan JT Watudodol (2 arah).

  10. Koridor Surabaya-Gresik-Lamongan area istirahat berada di JT Lamongan (2 arah),

  11. Koridor Lamongan-Bojonegoro di JT Baureno (2 arah),

  12. Koridor Lamongan-Tuban di JT Widang (2 arah),

  13. Koridor Surabaya-Bangkalan-Sampang di JT Jrengik (1 arah).

[caption caption="Jalur Lintas Selatan (JLS)"]
[/caption] Jalur Lingkar Selatan/Foto Ilustrasi andrigamma/yukkitasepedaan.wordpress.com

Demikian halnya saat arus balik, Anda dapat memanfaatkan rest area. Bayangkan, habis berlebaran tentu sangat melelahkan, dan saat pulang kembali masih tersisa capek. Untuk itu, rest area sangat bermanfaat untuk disinggahi. Jika ada waktu cukup, bagi yang berdekatan dengan wilayah Jalur Lintas Selatan (JLS) dapat mencari pengalaman baru melewati jalur itu. Pada mudik sekitar dua tahun lalu, ada pengalaman singgah sebentar di lokasi wisata “Nyamplung Kobong”, sebuah wisata tepi pantai yang masih perawan di dekat daerah Kencong Jember Jawa Timur. Namun waktu itu jalannya masih rintisan, belum beraspal.

Kiranya, keamanan selama mudik lebaran adalah hal yang perlu diutamakan. Namun tidak kalah pentingnya, kenyamanan dan enjoy selama di perjalanan menjadi bagian penting dari memory lebaran yang sulit terlupakan. Maka ada baiknya, memanfaatkan rest area yang sudah disediakan, tinggal pilih mana yang paling tepat untuk disinggahi. Selamat menyiapkan perjalanan mudik lebaran Tahun 2015 M. Semoga perjalanan Anda nanti menyenangkan. Mohon maaf lahir batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun