Mohon tunggu...
eMWe
eMWe Mohon Tunggu... Petani - manusia, masalah manusia

pemburu senja dikala gelap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Chemistry cinta

1 Februari 2020   21:42 Diperbarui: 9 Maret 2020   12:58 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Namamu tersimpan rapat dalam histori, tersimpan dengan cahaya hati, melekat didinding kian erat menyayat hati

setiap jalan setapak yang kulalui, hadirmu selalu menghantui, hingga detik ini, rintihan tangis alam menjadi saksi, Aku masih menyimpan rasa, walau kau telah berdua, kita sama rasa, senada tak bersama


memang mematahkan tak semudah menyambungkan, kubuang jauh-jauh, pikiran tragedi penghianatan, penghianatan semesta hati, kuremas-remas tanpa penyeselan


uraian cinta dan kasih sayang selalu ada, kusimpan dalam jiwa, walau telah berbeda, tak akan kulupa


senyummu menjadi ilusi, kubiarkan terus bersandar ditiang hati, karena sosokmu belum terganti.

duhai kekasihku..,.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun