Mohon tunggu...
Muhammad Syahrul Mubaraq
Muhammad Syahrul Mubaraq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STP Trisakti bidang study sarjana pariwisata tahun 2018, penerima Beasiswa Unggulan dari KEMDIKBUD RI

hai, saya syahrul, Mahasiswa STP Trisakti bidang study sarjana pariwisata tahun 2018, penerima Beasiswa Unggulan dari KEMDIKBUD RI.. selamat membaca..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Terjebak Pasang Surut Air Laut, Kisah Perjalanan Ke Negeri Laskar Pelangi

25 Maret 2022   23:13 Diperbarui: 25 Maret 2022   23:19 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

               Sumber: Dokumen Pribadi

               Hai Kompasianer, apakah kalian sering melakukan perjalanan sendirian? yups, bagi orang yang suka traveling, perjalanan menuju sebuah destinasi menjadi sebuah tantangan yang menarik jika perjalanan tersebut dilakukan sendirian atau yang biasa disebut Solo Traveling.

              Dalam artikel ini penulis ingin membagi pengalaman pribadi penulis saat melakukan perjalanan ke negeri laskar pelangi, tentunya para pembaca sudah tidak asing mendengar sebutan ini, sebuah pulau kecil yang terletak di lepas pantai timur pulau Sumatra ini pernah menjadi lokasi pembuatan film Laskar Pelangi pada tahun 2008 silam.

              Pulau Belitung, sebuah pulau yang menjadi bagian dari provinsi kepulauan Bangka Belitung, pulau ini adalah pulau penghasil timah di Indonesia, tak hanya timah, keindahan-keindahan pantai dipulau Belitung ini juga yang menjadi ikon pulau kecil ini.

              Dalam merencanakan perjalanan ini, penulis tidak terlalu banyak mencari informasi terlalu banyak, hanya sekedar tempat yang harus dituju dan melihat - lihat sosial media saja.

 Menurut penulis akan lebih menjadi kejutan ketika baru mengetahui hal baru namun, dalam kenyaataanya tidak selalu seperti itu, ada hal-hal yang memang seharusnya kita tahu dulu sebelum kita melakukan perjalanan kesebuah tempat.

              Singkat cerita, penulis melakukan solo traveling dari kota Palembang menggunakan sepeda motor menuju pelabuhan Tanjung Api-Api Palembang. Ini adalah perjalanan pertama penulis yang mana penulis sendiri belum pernah tahu keadaan tempat-tempat yang selanjutnya akan dikunjungi.

              Di pelabuhan Tanjung Api-Api, penulis harus menyebrang ke pelabuhan Muntok di pulau Bangka, yaitu pulau yang lebih besar dari pulau Belitung. Penyeberangan ini menggunakan kapal feri dan menghabiskan waktu sekitar 4 jam lebih. Perjalanan dari kota Palembang menuju pulau Bangka berjalan dengan baik.

              Dari pelabuhan Muntok, penulis melakukan perjalanan dengan motor menuju kota Pangkal Pinang yang berjarak sekitar 137 km, dan bisa ditempuh dengan waktu kurang dari 3 jam jika mengunakan sepeda motor.

              Untuk menuju ke pelabuhan Tanjung Pandan di pulau Belitung, bisa dari pelabuhan Pangkal Balam yang berada di Kota Pangkal Pinang, bisa juga dari pelabuhan Toboali. Namun, pelabuhan Toboali itu jauh dari kota Pangkal Pinang dan harus menempuh perjalanan lebih lama lagi. Jadi, penulis memilih untuk menyeberang dari pelabuhan Pangkal Balam.

              Awalnya, penulis mengira akan menaiki kapal Bahari Express yang jarak tempuhnya hanya 4 jam saja. Karena penulis tidak terlalu mencari banyak informasi mengenai penyeberangan dengan kapal, tak disangka ternyata kapal Bahari Express tidak lagi bisa membawa kendaraan bermotor, sehingga pihak loket menyarankan penulis untuk menaiki kapal feri dengan jarak tempuh sekitar 12 jam. Penulis mulai menyeberang pukul 2 pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun