Bekerja dengan keterikatan waktu dan berbagai peraturan membuat sebagian orang ingin keluar dari zona tersebut , meskipun pekerjaan tersebut sudah ada kejelasaan apa yang akan kita dapatkan.
Namun bagi sebagian orang lainnya, mereka lebih memilih untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih flexsibel, bisa dikerjakan kapan saja dan dimana saja selama kerjaan itu tidak melewati batas waktu pengerjaan.
Selama dunia dilanda dengan wabah pandemi ini, semua pekerjaan dilakukan dirumah atau WFH (work from home). Banyak juga perusahaan yang mengurangi jumlah karyawan agar tetap dapat menjalankan oprasional perusahaan.
Lowongan- lowongan pekerjaan pun muncul dari berbagai macan negara, perusahaan menyadari bahwa sejumlah perkerjaan sudah bisa dilakukan dari rumah. Inilah yang disebut dengan pekerja digital Dan dapat merasakan gajian dengan dolar tentunya atau bisa disebut juga kerja global dibayar dolar.
Pekerja-pekerja digital ini hanya bermodalkan internet saja, namun apakah bermodalkan internet saja sudah bisa melakukan perkerjaan digital?
Tentunya tidak...
      Â
sumber: aclanz.de
Pekerja digital harus memiliki bakat dan skill yang matang agar bisa bekerja untuk perusahaan luar, kerja digital juga memiliki waktu yang flexible, terkadang waktu kerja bisa saja di hari libur dan kerjaan harus dikerjakan secepatnya, tidak seperti pekerja biasa yang dapat menikmati waktu weekend. Dan tentunya hasil kerja kita harus dapat bersaing dengan tenaga kerja asing.
Bagi penulis sendiri yang belum pernah meresakan bagaimana menjadi tenaga kerja digital untuk perusahaan asing tentunya mempunyai kiat" yang akan saya lakukan ketika saya berniat menjadi pekerja digital diperusahaan asing, karena dari segi keuangan kita lebih terjaga dan bisa menghabiskan waktu dirumah dengan keluarga.