[caption caption="sumber foto : daler.ru"][/caption]Hujan adalah karunia Allah yang begitu berharga, kabar gembira, rizki dan rahmat yang Allah berikan. Ketika kita berusaha mengkaji dari proses hujan. Dimulai dari penguapan, pembentukan awan kemudian awan menyatu lalu menjadi mendung dan setelah itu mendung menghasilkan titik-titik hujan maka turunlah hujan.
Hujan adalah bagian dari keutamaan yang Allah berikan. Maka manakala hujan turun berdoalah ;
Allahumma shayyiban nafi'an.
Kita berdoa kepada Allah supaya hujan ini menjadi manfaat bukanlah menjadi bencana. Kita berharap kepada Allah akan kebaikan-kebaikan yang Allah berikan lewat datangnya hujan. Dan hendaklah kita bersyukur manakala hujan menyebabkan manfaat kepada kita dan lingkungan. Dan kita bersabar manakala ada bencana yang terjadi seperti banjir dan sebagainya dan itu semuanya karena ulah tangan manusia seperti penggundulan hutan, buang sampah sembarangan, reklamasi lahan, dsb.
Ketika hujan datang sambutlah dengan muka tersenyum. Sambutlah dengan semangat dan jangan sampai kita menjadi malas beraktifitas. Maka mari syukuri karunia Allah berupa hujan.
Ketika hujan, janganlah mencelanya. Mencela pemberian manusia itu bukan perbuatan yang baik. Apalagi mencela rahmat dan pemberian dari Allah. Maka syukurilah.
Muthirna bi fadlillahi warahmatik.
Yogyakarta, 10 Februari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H