Mohon tunggu...
M FITRIYADI
M FITRIYADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis pada Sektor Pertanian Basis dan Nonbasis di Kecematan Jejangkit dengan Metode Location Quotient (LQ)

13 Oktober 2024   21:46 Diperbarui: 13 Oktober 2024   23:05 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : BPS (Badan Pusat Statistik )

Jika LQ>1, komoditas tersebut adalah basis di Kecamatan Jejangkit. Artinya, komoditas ini lebih berkembang dibandingkan wilayah lain dan berpotensi diekspor atau memiliki keunggulan lokal.

Jika LQ<1, komoditas tersebut merupakan non-basis, artinya lebih lemah di Kecamatan Jejangkit dibandingkan wilayah pembanding.

Sumber : BPS (Badan Pusat Statistik )
Sumber : BPS (Badan Pusat Statistik )

LQ 1   konsisten di atas 1 mengindikasikan bahwa sektor perkebunan di Kecamatan Jejangkit yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional. 

Sedangkan LQ 2 di bawah 1 mengindikasikan bahwa sektor perkebunan di Kecamatan Jejangkit yang memiliki konsentrasi yang rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional. Ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di komoditas Padi lebih unggul . Sedangkan jagung lebih lemah dibandingkan wilayah pembanding.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis menggunakan metode Location Quotient (LQ), dapat disimpulkan bahwa sektor perkebunan di Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut memiliki keunggulan komparatif dalam produksi tanaman perkebunan, khususnya Karet dan Kelapa Sawit.

Nilai LQ yang konsisten di atas 1 untuk kedua komoditas ini menunjukkan bahwa sektor ini lebih berkembang di Kecamatan Panyipatan dibandingkan dengan wilayah lain pada tingkat nasional. 

Ini berarti bahwa Karet dan Kelapa Sawit adalah sektor basis di Kecamatan Panyipatan, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga memiliki potensi untuk diekspor, sehingga mendatangkan aliran pendapatan ke dalam wilayah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun