Jika LQ>1, komoditas tersebut adalah basis di Kecamatan Jejangkit. Artinya, komoditas ini lebih berkembang dibandingkan wilayah lain dan berpotensi diekspor atau memiliki keunggulan lokal.
Jika LQ<1, komoditas tersebut merupakan non-basis, artinya lebih lemah di Kecamatan Jejangkit dibandingkan wilayah pembanding.
LQ 1 Â konsisten di atas 1 mengindikasikan bahwa sektor perkebunan di Kecamatan Jejangkit yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.Â
Sedangkan LQ 2 di bawah 1 mengindikasikan bahwa sektor perkebunan di Kecamatan Jejangkit yang memiliki konsentrasi yang rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional. Ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di komoditas Padi lebih unggul . Sedangkan jagung lebih lemah dibandingkan wilayah pembanding.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis menggunakan metode Location Quotient (LQ), dapat disimpulkan bahwa sektor perkebunan di Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut memiliki keunggulan komparatif dalam produksi tanaman perkebunan, khususnya Karet dan Kelapa Sawit.
Nilai LQ yang konsisten di atas 1 untuk kedua komoditas ini menunjukkan bahwa sektor ini lebih berkembang di Kecamatan Panyipatan dibandingkan dengan wilayah lain pada tingkat nasional.Â
Ini berarti bahwa Karet dan Kelapa Sawit adalah sektor basis di Kecamatan Panyipatan, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga memiliki potensi untuk diekspor, sehingga mendatangkan aliran pendapatan ke dalam wilayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H