Kalau melihat artikel yang muncul di Kompasian setelah beberapa saat pembacaan putusan praperadilan Komjen BG sepertinya banyak yang sedikit sewot karena kekalahan dari pihak tergugat yaitu KPK. Kompasianers banyak yang mengulas dengan berbagai sudut pandang yang berbeda dengan nada kecewa. Tapi begitulah realita yang harus di hadapi karena di pengadilan kan tidak boleh ada yang namanya seri macam sepak bola. Ketika bertarung di arena pengadilan salah satu harus ada yang menang di satu sisi harus ada yang kalah. Marilah kita menghargai keputusan Hakim Sarpin, karena beliau sudah mencatatkan sejarah dalam dunia peradilan kita entah itu baik atau buruk. Saya sendiri tidak bisa menilai dikarenakan pengetahuan di bidang hukum yang belum memadai dan masih terus menjadi pembelajar.
Jika yang mendukung KPK harus gigit jari tidak demikian dengan para pendukung Komjen Budi Gunawan yang begitu bergembira dengan kemenangan ini. Pendukung dari berbagai elemen nampak bersuka cita dengan suasana riuh setelah Hakim tunggal Sarpin Rizaldi memutuskan penetapan status tersangka untuk Komjen Budi Gunawan oleh KPK tidak sah. Ini terlihat dari beberapa pemberitaan di berbagai media yang menampilkan rona bahagia bagi pendukung Komjen BG. Di akun Path salah seorang perwira polisi pun sampai mengunggah foto meme yang meledek kekalahan KPK. Dan ini fotonya
[caption id="attachment_351446" align="alignnone" width="670" caption="meledek ni yee (sumber gambar: merdeka.com)"][/caption]
Dan yang ini juga bisa bikin mengharukan, para mahasiswa yang pakai atribut Kamerad pun sampai ikut-ikutan sujud syukur untuk kemengan Komjen BG. Walau jalan basah terkena hujan, mereka tetap menempelkan dahi di lantai selama beberapa detik. Mereka yang biasanya pada bentrok dengan polisi kalau ada demo tiba-tiba ikut menyambut kemenangan ini . Ada sekitar 20 an mahasiswa beratribut Kamerad yang dari pagi ikut mendukung Komjen BG di pengadilan.
[caption id="attachment_351447" align="aligncenter" width="460" caption="(sumber gambar:http://images.detik.com)"]
Nggak mau kalah dong sama mahasiswa, anggota polisi juga meluapkan kegembiraan. Belasan sampai puluhan anggota Polri langsung sujud syukur mendengar atasan mereka menang di praperadilan. Bahkan ada yang potong rambut sampai gundul. Tak lupa mereka juga teriak lantang “Hidup Polri. Hidup Polri, Hidup Polri.” Selain sujud syukur para anggota polisi ini mengangkat Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat yang ikut berjaga di lokasi pengadilan, walau terlihat sebetulnya beliau menolak respon anak buahnya itu.
[caption id="attachment_351449" align="aligncenter" width="563" caption="polisi sujud syukur (sumber gambar:http://thumbnews-e48.kxcdn.com)"]
Dan ini juga ada beberapa ekspresi suka cita yang mendukung Komjen BG
[caption id="attachment_351450" align="aligncenter" width="300" caption="hidup Polri, hidup Polri (sumber gambar:http://www.sumbernews.com)"]
[caption id="attachment_351451" align="aligncenter" width="600" caption="polisi di kasih bunga, so sweet (sumber gambar:http://imgapps.okezone.com)"]
Dan inilah realita yang kita hadapi hari ini. Bagaimana dengan ekspresi sodara-sodara sekalian???
Ingat, jangan lupaMOVE ONbagi yang masih galau !!!
Jangan sampai masalah yang akhirnya menyeret dua institusi penegak hukum di negeri ini menjadi perang saudara, karena sesungguhnya kita adalah SESAMA ANAK BANGSA yang menjadi penerus cita-cita para PAHLAWAN & PENDIRI NEGARA INDONESIA.
SALAM DAMAI KOMPASIANA!!!
Sumber Bacaan:
http://www.merdeka.com/peristiwa/konjen-budi-menang-perwira-polda-metro-unggah-meme-ledek-kpk.html
http://www.jpnn.com/read/2015/02/16/287676/BG-Menang,-Polisi-Sujud-Syukur:-Hidup-Polri,-Hidup-Polri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H