Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3, Mewujudkan Siswa yang Kreatif, Inovatif dan Religius melalui Kelas Menulis Literasi IslamiÂ
Oleh: M. Abd. Rahim
***
Pada tugas Demonstrasi Kontekstual ini penulis ditantang untuk Menjalankan model manajemen perubahan inkuiri Apresiatif BAGJA. Menurut Townsin, inkuiri Apresiatif dapat menyuntikkan energi, harapan dan optimisme ketika kebutuhan untuk perubahan telah teridentifikasi.
Inkuiri Apresiatif merupakan pendekatan mengidentifikasi hal baik yang telah ada di sekolah dan mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik.
Sebagai seorang pendidik, kita memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk masa depan generasi bangsa. Untuk menerapkan pendekatan Inkuiri Apresiatif, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan penerapan model B-A-G-J-A
Modul 1.3 mengajak saya untuk melakukan refleksi diri dan merencanakan perubahan yang berdampak positif bagi murid. Salah satu model yang efektif untuk mencapai tujuan ini adalah model B-A-G-J-A (Buat Pertanyaan Utama, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Atur Eksekusi).
Visi Guru PenggerakÂ
"Mencetak siswa yang kreatif dan inovatif, serta berkarakter profil pelajar Pancasila
Prakarsa Perubahan
Sementara prakarsa perubahan berdasarkan visi guru penggerak yang saya buat adalah:
"Mewujudkan karakter kreatif, inovatif dan relijius melalui kelas Menulis Siswa"
Tahapan B-A-G-J-A
Prakarsa perubahan dan tahapannya: "Mewujudkan Karakter Kreatif, Inovatif dan religius melalui Kelas Menulis Siswa". Buat Pertanyaan Utama (Devine), Ambil Pelajaran (Discover), Gali Mimpi (Dream), Jabarkan Rencana (Design) dan Atur Eksekusi (Deliver) serta tindakan saya sebagai guru yang membimbingnya:
Buat Pertanyaan Utama (Devine)
Pertanyaan:
- Apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan literasi sekolah, khususnya dalam hal menulis sebuah karya?
- Mengapa kita perlu mewujudkan program Kelas Menulis Siswa?
- Bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam proses pembelajaran menulis kreatif sehingga dapat membentuk karakter siswa yang religius, inovatif dan siap menghadapi tantangan masa depan
Adapun tindakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah:
- Berdialog dengan kepala sekolah, guru agama, rekan sejawat, dan siswa, serta berkolaborasi dengan pihak percetakan.Â
- Mengundang penulis tamu untuk memberikan motivasi dan berbagi pengalaman.Â
- Membuat blog kelas untuk menampilkan karya siswa
- Membuat kelompok diskusi untuk membahas tema-tema keagamaan yang akan ditulis.Â
- Mengadakan lomba menulis dengan tema keagamaan.
Ambil Pelajaran (Discover)
Pertanyaan:
- Adakah guru yang berpengalaman pernah membuat sebuah buku islami karya siswa?
- Buku jenis/genre apa yang diminati siswa?
Adapun tindakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah:
- Mencari informasi terkait guru yang sudah pernah membuat buku karya (cerpen/novel islami).
- Menggali informasi terkait buku bacaan islami yang paling diminati siswa.
Gali Mimpi (Dream)
Pertanyaan:
- Apa saja dampak positif dari program Kelas Menulis Literasi Islami ini?Â
- Bagaimana perasaan setelah berhasil menciptakan sebuah buku karya?
Adapun tindakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah:
- Menggali informasi terkait respon pelaku dalam program kelas menulis siswa.
- Menanyakan respon pelaku terkait perasaan mereka setelah menulis.
Jabarkan Rencana (Design)
Pertanyaan:
- Apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mewujudkan buku karya siswa?
- Berapa lama proses untuk menyiapkan buku karya siswa?
Adapun tindakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah:
- Melakukan koordinasi dengan tim Kelas Menulis Siswa.
- Minggu 1-4: Pengenalan konsep menulis kreatif dan nilai-nilai keagamaan.
Minggu 5-8: Pelaksanaan proyek menulis dengan pendampingan guru.
Minggu 9-12: Penyelesaian proyek dan presentasi hasil karya.
Minggu 13-16: Evaluasi program dan refleksi.
Atur Eksekusi (Deliver)
Pertanyaan:
- Siapa saja yang terlibat dalam program Kelas Menulis Literasi Islami Siswa ini?
- Apa saja peran yang dibutuhkan dan siapa yang akan mengisi peran tersebut?
Adapun tindakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah:
- Berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk membentuk tim program Kelas Menulis Literasi Islami Siswa.
Menyusun materi, deskripsi program, pelaksana program, dan deskripsi tugas dalam peran.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H