Merajut Makna Isra' Mi'raj: Meningkatkan Kualitas Salat 5 Waktu dalam Kehidupan Sehari-hari
Oleh: M. Abd. Rahim
***
Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW bukan hanya tentang peristiwa luar biasa nan penuh mukjizat.Â
Lebih dari itu, peristiwa ini menyimpan makna mendalam tentang pentingnya salat lima waktu dalam kehidupan umat Islam.
Isra' Mi'raj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dan kemudian naik ke Sidratul Muntaha.Â
Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu. Perintah ini merupakan hadiah istimewa bagi umat Islam dan menjadi salah satu pilar utama agama Islam.
Perintah salat merupakan wahyu yang langsung dari Allah, dibanding ketika menerima wahyu Al-Qur'an yang melalui malaikat Jibril.Â
Salat merupakan ibadah salat yang menjadi ukuran pribadi seseorang dan juga menjadi pembeda dengan ritual agama yang lain.
Allah berfirman di dalam QS. Al-Ankabut ayat 45: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah salat. Karena salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dalam hadis disebutkan bahwa salat adalah tiang agama, barang siapa melaksanakannya maka ia akan mengokohkan agamanya dan barang siapa meninggalkan salat maka dia akan merobohkannya. Maka dari itu bila ingin menjadi pribadi yang berkualitas dan menjaga agama, mari jaga salat kita.