Oleh: M. Abd. Rahim
***
Panas keringat membekas dalam markas air
Langit mencoba turunkan hujan; tak bisa
Kerongkongan bumi, mulai mengering tanpa sisa bulir
Sumur-sumur berubah menjadi batu-batu sukma
***
Markas air dalam tanah, berdoa pada TuhanÂ
Karena manusia sudah lelah; menyambung kehidupan
Dan bumi kini sudah membara, apalagi jalan raya bak api neraka
Sentuhlah bumi ini Ya Tuhan, dengan sentuhan air surga
***
Izinkanlah markas air memancar sumber-sumber keteduhan
Basahilah tanah ini demi sukar akar menembus jantung bumi
Agar manusia tetap kuat bersyukur dari ujian membalut iman
Berilah nikmat sabar, bisa melewati musim pancaroba ini
***
Karang Anyar, 29 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H