Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Kegiatan yang Seru, Saat Puasa Masa Kecil Dulu

2 April 2023   12:45 Diperbarui: 2 April 2023   13:11 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan Saat kecil dulu ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan, yang menurut saya seru dan saya ingat ada beberapa hal. 

Tidur di Musholla

Tidur di musholla merupakan hal yang asyik, biasanya tidur bersama teman-teman bangku sekolah atau tetangga dekat maupun yang jauh. Pernah tidur di musholla yang lantainya masih kayu, lebih saya sukai dari pada yang sudah berupa tekel atau keramik seperti sekarang. Setiap musholla pasti mempunyai alat kentongan yang terbuat dari bambu, yang dibuat oleh anak-anak yang tidur di masing-masing musholla.

Baca juga: Kecewa dalam Puasa

Setelah melaksanakan tarawih dan tadarrus al-Quran di musholla kakek, pulang ke rumah untuk menyantap kolak satu-dua mangkok. Selesai menikmati kolak, pergi ke musholla mbah Sholeh. Di sana juga tadarrus lagi, sampai pukul 21.00 WIB. Setelah itu tidur dengan selimut sahur.

Teng-teng Saat Sahur Tiba

Saat sahur tiba, saya dan teman-teman musholla bangun dan bersiap-siap turun ke jalan untuk membangunkan penduduk agar melakukan sahur. Setiap musholla mempunyai group dan memiliki alat teng-teng, alat tersebut teridiri dari kentongan bambu, besi atau botol kaca bekas, bas dari timba besar plastik. Ukuran kentongan bambu yang dipakai, dari mulai ukuran kecil sampai yang besar, itulah yang membuat perbedaan suara bunyi. Semua Group menunjukkan kemampuan alatnya masing-masing, dengan irama lagu yang khas dan membuat alat teng-teng tersebut menjadi bunyi alunan musik yang enak. 

Semua group tidak lepas dari alat kentongan bambu, yang membedakan group teng-teng dengan group yang lain adalah pada basnya. Kalau basnya enak dan halus di dengar, itulah yang ditakuti oleh group teng-teng yang lain. Biasanya para group teng-teng ini mulai bergerilya di jalan dari jam 2 dini hari sampai jam setengah 4 atau sebelum waktu imsak mereka sudah kembali ke musholla dan pulang ke rumah masing-masing untuk makan sahur. 

Dan biasanya group teng-teng ini yang ikut membangunkan penduduk ada 3 samapi 5 group dari musholla. Dari setiap group ada 7 sampai 11 orang, kebanyakan dari mereka memegang kentongan bambu dan yang lain megang bas dan ting.

Membantu Nenek

Baca juga: Sabar dalam Puasa

Setelah sahur, biasanya saya tidak pernah tidur lagi. Sebelum subuh saya dan saudara kembar yaitu olah raga berupa menyapu musholla, rumah dan halaman rumah kakek. Setelah menyapu, melanjutkan membantu mencuci pakaian kakek dan nenek. Pernah juga menyapu masih keadaan waktu sahur, jadi bila merasa kehausan nenek memberi minum dan snack. Sebelum kumandang azan subuh, kegiatan olah raga pagi sudah selesai semua. Selesai semua, aku baru mandi dan salat subuh.

Mengaji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun