Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diammu: Misteri dalam Diam

16 November 2022   17:52 Diperbarui: 16 November 2022   17:58 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diammu; Misteri dalam Diam

Oleh: M. Abd. Rahim

Kurindu suaramu yang dulu begitu manja dan manis bermadu
Kini seolah sirna, menjadi pelangi dalam ingatan
Menjelma taman hati yang dipenuhi bunga-bunga bermekaran
Merubah beribu harapan  menjadi kesunyian musim kemarau

Angin musim hujan telah menyapa langit biru
Namun gemuruh guntur belum bisa meneriakkan suaramu
Air hujan sengaja menari-nari di atas daun-daun kehidupan
Namun tetap saja aliran air menuju garam lautan

Aku tahu diammu menyimpan emas permata kerinduan
Atau menciptakan bintang yang gemintang cita-cita masa depan
Ataukah diammu adalah sebuah kesedihan?
Aku tidak ingin kesedihan itu menjadi batu-batu kepedihan

SBY, 15 Nop 2013

Sumber Kenangan Post di Facebook : M. Abd. Rahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun