Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, mengadakan bimbingan teknis pada tahun 2024 untuk penerima bantuan sarana dan prasarana budidaya bioflok di Kabupaten Pati, bertempat di Hall Hotel New merdeka Pati .Sabtu (07/09/2024).
Kolaborasi antara anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo SE.MH dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan bantuan budidaya sarana sistem bioflok guna meningkatkan produksi ikan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidaya dan konsumsi ikan, yang penting untuk pencegahan stunting. Mewujudkan Generasi Emas tahun 2024 dengan pemenuhan gizi memalui ikan hasil perikanan budidaya.
Dihadiri Kabid Budidaya Perikananan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pati Andreas Frans Indarta MM, Kepala BBPBAP Jepara Supito S.Pi, M.Si, Â pembudidaya, pokdakan, penyuluh perikanan, tokoh masyarakat dan staf teknis balai. Dengan adanya bimbingan tehnis ini diupayakan menjadi berkelanjutan dan berkembang menjadi pembudidaya yang baik, diharapkan bagi penerima untuk lebih semangat mengembangkan usaha dan bisa berkelanjutan" Pesan Bapak Andreas.
"Bahwa program bantuan sarana prasarana budidaya bioflok adalah inisiatif Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya ikan sistem bioflok" tutur Bapak Supito.
"Kebetulan di Pati ini ada yang sudah berhasil maka yang sudah berhasil kami undang untuk bercerita kan lebih enak. Kebetulan dari Pati juga sehingga secara klimatologi lokasi memang sudah sesuai, sehingga saudara Khoirul Niam kami undang untuk menyampaikan kiat-kiatnya," tutur Supito.
Dalam sambutan Firman Soebagyo menyampaikan bahwa Pemerintah dan DPR tujuan ini menyampaikan kapasitas ilmu, ilmu khusus dalam bidang perikanan, sehingga ikan juga diberlakukan secara baik. Oleh karena itu persiapan lahan ,lingkungan ,pakan sangat diperlukan.
Acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi tentang Budidaya Ikan Lele Menggunakan Sistem Teknologi Bioflok oleh praktisi budidaya bioflok yang ramah lingkungan. Bapak Khoirul Niam. Sesi ini juga mencakup diskusi aktif antara peserta bimbingan teknis dan penyuluh perikanan.
Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI telah banyak menyerahkan bantuan program budidaya ikan dengan sistem bioflok ini. Dari total penerima program bioflok, separuh lebih berhasil mengembangkan budidaya ikan air payaunya, termasuk di Kabupaten Pati
Â
Â