Mohon tunggu...
M AvivArrafi
M AvivArrafi Mohon Tunggu... Lainnya - Saya Mahasiswa yang berkuliah di UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA kampus daerah Purwakarta

Saya menjelaskan tentang Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Teknologi Pengenal Wajah (Face Recognition)

17 Mei 2022   14:06 Diperbarui: 17 Mei 2022   14:12 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Face Recognition ialah teknologi pengenalan wajah yang saat ini sedang dikembangkan. Teknologi ini menggunakan kecerdasan buatan, juga dikenal sebagai AI, untuk mengenali wajah orang-orang di database. Singkatnya, fitur pengenalan wajah  ini memungkinkan kamera  mengenali siapa Anda berdasarkan data yang disimpan di server cloud dan penyimpanan lainnya. Dengan teknologi ini akan menggantikan paspor penerbangan dan boarding pass anda. Karena itu, Anda hanya perlu melakukan pemindaian wajah nanti untuk melihat tanggal dan tiketnya.

Saat ini, pengenalan wajah hanya digunakan pada smartphone dan beberapa situs percobaan. Namun, karena teknologi ini terus berkembang, teknologi ini akan segera tersedia untuk lebih banyak orang di seluruh dunia. Sebenarnya, teknik ini pertama kali dikembangkan oleh Badan Detektif Nasional Pinkerton pada tahun 1850. Banyaknya pro dan kontra menjadi salah satu alasan mengapa perkembangan pengenalan wajah melambat.

Teknologi ini sangat banyak manfaat nya antara lain :

  • Keamanan 
  • Pengenalan wajah digunakan untuk mengidentifikasi penjahat terorganisir dan orang-orang dengan catatan kriminal. Wajah yang diambil dengan kamera keamanan dapat dicocokkan dengan catatan kriminal polisi, membantu toko dan bisnis yang dikunjungi untuk melindungi diri dari ancaman ini.
  • Pengguna ATM
  • Pengenalan wajah dapat mendeteksi apakah pengguna kartu yang melakukan transaksi adalah pengguna kartu yang sebenarnya. Cocokkan gambar di database bank dengan gambar yang diambil oleh kamera.
  • Absen Kehadiran
  • Pengenalan wajah dapat digunakan sebagai alat untuk merekam kehadiran di sekolah. Pengenalan wajah dapat digunakan untuk menghindari pemalsuan bukti keberadaan, seperti menandatangani atas nama orang lain.
  • Membantu Forensik
  • Pengenalan wajah membantu ilmuwan forensik melakukan penyelidikan. Pengenalan wajah dapat langsung mengidentifikasi seseorang dalam video yang diambil oleh kamera pengintai atau video lainnya. Pengenalan wajah juga dapat  digunakan untuk mengidentifikasi orang mati atau tidak dikenal di TKP.

Adapun selain manfaat yang didapat dari teknologi ini, ada juga kekurangan atau resiko dari face recognition ini, antara lain :

  • Privasi
  • Kejahatan yang terjadi juga bisa saja mengarah pada tindakan yang melanggar privasi orang lain. Misalnya saja seperti penjualan data mengenai orang lain. Tentu saja hal ini dapat melanggar privasi seseorang karena data yang diberikan pada orang lain sudah tentu berkaitan dengan kehidupan privasi seseorang. Sebenarnya tindakan ini tergolong ke dalam jenis suatu tindak kriminal. Tindakan yang buruk ini bisa dilakukan dengan lebih mudah karena adanya perkembangan teknologi seperti misalnya scan wajah. Ini sebenarnya sangat mengecewakan dan kami akan berusaha menghindarinya sebisa mungkin. Pelaku kejahatan ini dapat dihukum karena pelanggaran privasi dapat merugikan korban.
  • Terjadinya Tindakan Ilegal
  • Bahkan perusahaan yang menggunakan teknik canggih dapat melakukan kegiatan ilegal yang merupakan bagian dari  kejahatan mereka. Hal ini tampaknya bahkan  lebih menakutkan daripada kegiatan kriminal yang diberikan secara terbuka kepada para korban. Faktanya, ada banyak perusahaan  di mana kasus seperti itu biasa terjadi. Aktivitas ilegal dapat terjadi terutama dengan bantuan teknik-teknik canggih. Misalnya, perusahaan diam-diam melakukan pemindaian pengenalan wajah pada pelanggan mereka, yang berdampak negatif pada pelanggan mereka. Kegiatan illegal itu sendiri adalah suatu perbuatan yang dilakukan  seseorang secara sembunyi-sembunyi kepada orang lain  dan tentunya tanpa izin dari  yang bersangkutan.
  • Munculnya Kejahatan Baru
  • Pengenalan wajah pada awalnya dilakukan dengan itikad baik, tetapi masih dapat digunakan oleh penjahat. Selain itu, teknologi canggih yang digunakan pada alat atau fitur ini membuat segalanya menjadi mudah. Anda juga dapat melakukan kejahatan dengan  lebih mudah dengan perangkat berteknologi tinggi ini. Di era ini, perbuatan buruk terus meningkat. Pada awalnya, jika hal-hal buruk atau perilaku menyimpang lebih mudah dilakukan, sekarang tampaknya kejahatan dilakukan dengan menggunakan teknologi yang ada. Penipuan dan sejenisnya dapat dilakukan dengan bantuan teknik-teknik canggih. Misalnya, dengan teknologi canggih, penjahat bisa melihat data orang lain.

Setiap suatu hal pasti ada resikonya, begitupun juga teknologi face recognition yang memiliki manfaaat sangat banyak tetapi pasti saja ada kekurangan atau resikonya, jadi suatu hal ataupun teknologi akan bermanfaat tergantung bagaimana kita menggunakan teknologi  itu sendiri, dan jangan lupa hati hati menggunakan teknologi bila belum mahir atau menguasainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun