7 Mei 2024
Oleh M. Riyan Maulana
Akhir-akhir ini berbagai kasus mengenai kriminalitas semakin marak terjadi di Indonesia. Fenomena maraknya kriminalitas ini meliputi beragam tindak kejahatan mulai dari kekerasan, pencurian, perampokan, pembunuhan, narkotika, korupsi, dan masih banyak lagi. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah masalah serius yang mana dapat memengaruhi berbagai aspek pada kehidupan di masyarakat. Tingginya angka kriminalitas ini berimbas pada kerugian bagi kehidupan sosial, ekonomi, maupun politik negara.
Salah satu faktor penyebab maraknya kriminalitas di Indonesia ini adalah ketidakseimbangan antara pertumbuhan ekonominya dengan Pembangunan sosial. Ekonomi di Indonesia ini memang terus berkembang, namun kesenjangan antara si kaya dan si miskin masih sangatlah besar.Â
Hal ini memicu adanya ketidaksetaraan pada akses terhadapa pendidikan, pekerjaan, dan layanan Kesehatan, yang mana dapat memicu terjadinya tindak kejahatan. Selain itu, melemahnya penegakan hukum serta sistem peradilan yang lamban juga dinilai menjadi faktor penting akan maraknya kriminalitas ini.Â
Banyaknya kasus korupsi pada kalangan aparat negara, seperti polisi, pegawai negeri, dan jaksa membuat kepercayaan masyarakat menurun terhadap Lembaga penegak hukum tersebut. Imbasnya, kejahatan merasa lebih leluasa beroperasi karena mereka tidak takut akan dijatuhi hukuman.
Kemiskinan dan Tingkat pengangguran yang tinggi juga menjadi faktor utama yang mendorong masyarakat untuk terlibat dalam aksi kejahatan. Banyak dari indivi yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan tidak mempunyai akses yang memadai pada sektor pendidikan dan pelatihan kerja.Â
Akibatnya beberapa dari individu ini memilih untuk mencari nafkah dengan cara yang tidak seharusnya, seperti mencuri ataupun menjual obat-obatan terlarang. Selain faktor internal, tentunya terdapat faktor eksternal yang turut memberikan pengaruh pada maraknya kriminalitas di Indonesia.Â
Arus globalisasi yang kencang telah membuka pintu bagi peredaran barang-barang illegal seperti senjata api dan narkoba. Bukan hanya itu saja, kemajuan teknologi yang terus berkembang turut memperluas cakupan kejahatan pada dunia cyber, seperti pencurian identitas, penipuan online, penyebaran berita hoax, dan masih banyak lagi lainnya.
Kekerasan dan pembunuhan di Indonesia makin hari semakin meningkat. Kekerasan yang kerap terjadi pada akhir-akhir ini adalah pemerkosaan, tawuran, dan pertengkaran. Kekerasan yang terjadi ini bersumber dari berbagai permasalahan, baik itu masalah pribadi, asmara ataupun seputar pekerjaan yang mana dampaknya sangat besar dan merugikan, seperti halnya kasus pembacokan antar tukang parkir akibat perebutan lahan yang mana berakibat tangan dari salah satu pihak sampai terputus.
 Kajahatan pembunuhanpun makin marak terjadi, seperti pada kasus yang belakangan ini cukup viral, yakni pembunuhan disertai mutilasi yang diduga terjadi akibat tersangka mengalami depresi. Tentunya hal tersebut sangatlah kejam dan tidak berperikemanusiaan.