Mohon tunggu...
M Nur Wahid Fahruansyah
M Nur Wahid Fahruansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplorasi Kekayaan dan Warisan Budaya di Somalia: Negara Arab di Tanduk Afrika

7 Juni 2024   19:00 Diperbarui: 7 Juni 2024   19:04 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Somalia, merupakan sebuah negara yang kaya akan sejarah dan budaya yang mendalam, menyimpan kekayaan tradisi yang unik dan menarik untuk dijelajahi. Dari bahasa dan sastra hingga seni dan kerajinan. Somalia menawarkan pandangan yang mendalam tentang keberagaman budaya yang ada di negara ini. Banyak yang beranggapan bahwa Somalia merupakan negara bagian Afrika karena berada di Tanduk Afrika. Namun, anggapan tersebut salah. Somalia merupakan Negara Arab, yang terletak di bagian timur Benua Afrika. Karena terletak di bagian paling timur, Somalia bagian timu berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

Agama dan Tradisi Keagamaan

Mayoritas penduduk Somalia menganut agama Islam, dengan mayoritas Sunni yang mengikuti ajaran Islam Sunni Syafi'i. Agama Islam memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Somalia, termasuk dalam praktik keagamaan, budaya, dan kehidupan sehari-hari. Tradisi Agama Islam di Somalia tercermin dalam adat dan upacara tradisional yang dilakukan dalam konteks keagamaan. Misalnya, pernikahan dan upacara keluarga sering kali dilakukan dengan mengikuti tradisi Islam yang kaya akan simbol-simbol dan ritual keagamaan. Selain itu, adat-istiadat seperti pemakaman dan perayaan hari raya juga dipengaruhi oleh nilai-nilai agama Islam yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Somalia.

Bahasa dan Sastra

 Bahasa resmi yang paling umum digunakan adalah Bahasa Somali. Bahasa ini merupakan bagian dari keluarga bahasa Kushiitic dan memiliki dialek-dialek regional yang berbeda di seluruh negara. Selain bahasa Somali, bahasa Arab juga umum digunakan di Somalia, terutama dalam konteks agama dan perdagangan. Dalam bidang sastra, Somalia memiliki tradisi sastra lisan yang kaya. Puisi epik atau sastra lisan tradisional, yang dikenal sebagai "Gabay", merupakan bagian integral dari budaya sastra Somalia. Puisi ini sering kali dinyanyikan atau diucapkan dalam bentuk lisan dan digunakan untuk menyampaikan cerita-cerita sejarah, mitos, dan nilai-nilai budaya. Selain itu, sastra lisan Somalia juga mencakup bentuk-bentuk seperti "Gaarriye" (puisi panjang), "Buraanbur" (puisi cinta), dan "Geeraar" (puisi pujian). Puisi-puisi ini sering kali dipertunjukkan dalam acara-acara budaya, perayaan, dan upacara tradisional. Sastra lisan dan cerita rakyat, memainkan peran penting dalam tradisi sastra Somalia, yang mencerminkan kekayaan kreativitas dan ekspresi budaya.

Seni dan Kerajinan

Seni dan kerajinan di Somalia mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Seni tradisional Somalia sering kali mencakup lukisan, ukiran, tenunan, dan seni pertunjukan seperti musik dan tarian. Salah satu contoh seni yang mencolok adalah lukisan gua kuno di Laas Geel, yang diperkirakan berusia lebih dari 5000 tahun. Lukisan-lukisan ini menggambarkan kehidupan dan kepercayaan masyarakat pada masa prasejarah. Selain itu, kerajinan tangan tradisional juga merupakan bagian penting dari budaya Somalia. Misalnya, pembuatan roti pipih yang disebut Sabbayad yang merupakan kerajinan tangan yang populer di Somalia. Kain tenun dengan motif dan warna yang khas juga menjadi bagian penting dari seni tenun Somalia. Selain itu, kerajinan dari bahan-bahan alami seperti kulit hewan juga sering dipraktikkan oleh masyarakat untuk membuat barang-barang seperti tas, sepatu, dan dompet.

Musik dan Tarian

Musik dan tarian tradisional Somalia mencerminkan keberagaman budaya dan sejarah negara ini. Alat musik tradisional, seperti oud (gitar Arab), drum, dan kacapi, sering digunakan dalam pertunjukan musik dan tarian, menciptakan irama yang memikat dan menggugah semangat. Tarian Dhaanto merupakan contoh tarian tradisional Somalia. Karena mayoritas masyarakat Somalia beragama Islam, tak khayal jika musik dan tarian di Somalia juga dipengaruhi oleh nilai-nilai agama Islam, dengan beberapa karya musik dan gerakan tari yang mencerminkan keagamaan dan spiritualitas. Musik dan tarian di Somalia tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat identitas budaya, menyampaikan pesan-pesan sosial, dan merayakan kehidupan.

Makanan dan Minuman

Di Somalia, makanan dan minuman memainkan peran penting dalam mencerminkan keanekaragaman budaya kuliner yang kaya dan unik. Daging dan susu unta merupakan makanan pokok dalam diet tradisional Somalia, sering disajikan dalam hidangan seperti soor (bubur jagung), canjeero (roti tipis mirip crepes), dan bariis iskukaris (nasi kunyit). Sup Suugo, merupakan hidangan sup yang populer di Somalia, sering disajikan dengan daging dan sayuran. Kacang-kacangan seperti kacang merah dan kacang hitam juga sering digunakan dalam masakan Somalia, menambahkan protein dan rasa pada hidangan. Minuman tradisional Somalia meliputi teh yang sering disajikan dengan susu atau gula, Qaxwo (minuman berbasis susu), shaah (kopi), serta air segar dan jus buah-buahan lokal. Pengaruh Arab dan India terlihat dalam masakan Somalia dengan penggunaan bumbu-bumbu khas Timur Tengah seperti kurma, kari, dan rempah-rempah. Hidangan seperti sambuusa (samosa) dan bariis iskukaris (nasi kunyit), masakan tersebut mencerminkan pengaruh Arab dan India dalam kuliner Somalia. Kue-kue tradisional seperti buskud (kue kering), malawax (roti manis), dan xalwo (permen kacang) sering disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup di Somalia. Buah-buahan segar seperti pisang, mangga, dan jeruk juga sering dijadikan camilan sehat oleh masyarakat Somalia. Makanan dan minuman memainkan peran penting dalam berbagai perayaan dan festival di Somalia, di mana hidangan khas sering disajikan pada acara pernikahan, Idul Fitri, dan acara-acara penting lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun