Mohon tunggu...
M Hafid Yahya
M Hafid Yahya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - harta tahta sony alpha
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SunanKalijaga (20107030115)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Wisata Taman Sari dalam Sejarah

18 Juni 2021   10:56 Diperbarui: 18 Juni 2021   11:11 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tamansari merupakan bagian dari Keraton Yogyakarta berdasarkan perjanjian Giyanti yakni perjanjian pembagian wilayah antara Surakarta dan Yogyakarta,dahulunya Tamansari merupakan sebuah Pasanggrahan yang bernama Pasanggrahan garjitawati yang didirikan oleh Pakubuwono kedua Pasanggrahan ini digunakan sebagai tempat singgah bagi jenazah Sultan Surakarta dan Kartasura sebelum dimakamkan di Imogiri.

Taman Sari dibangun pada era pemerintahan Sultan Hamengkubuwono Pertama dengan pembiayaan penuh dari Tumenggung prawirosentiko yang merupakan Bupati dari Madiun yang mengakibatkan Madiun dibebaskan dari pajak Mengapa pembiayaan berasal dari Madiun? karena dahulunya Madiun merupakan sebuah daerah di bagian Timur yang bernama Purboyo merupakan salah satu dari bagian timur yang tidak tunduk terhadap Mataram kala itu.singkat cerita Panembahan Senopati bercita-cita untuk menaklukkan tanah Jawa dengan cara melakukan kerjasama dan hubungan timbal balik dengan para bupati termasuk para bupati bagian timur Jawa. Namun para bupati Timur Jawa enggan tunduk pada Mataram dan membuat sekutu sendiri untuk melawan Mataram yang dipimpin oleh Bupati dari Purboyo. dengan taktik yang sedemikian rupa Bupati Purboyo dapat ditaklukan oleh Panembahan Senopati, sebagai kenangan nama daerah Purboyo diubah menjadi Mbedi Ayun dalam bahasa Jawa berarti Mbedi atau Mbeji yang berarti Sendang sedangkan Ayun dapat diartikan depan dan juga perang jadi Mbeti Ayun berarti perang di sekitar Sendang.

Mbeti Ayun mengalami perubahan pengucapan yang hingga saat ini diucapkan sebagai Madiun.berdasarkan peristiwa tersebut Madiun tunduk terhadap Mataram salah satu buktinya dengan membantu pembuatan dan membiayai penuh Tamansari yang diinginkan Sultan Hamengkubuwono ke-1. hal ini pula yang menjadi alasan Madiun dibebaskan dari tuntutan pajak. alasan dibangunnya taman sari adalah sebagai tempat meditasi dan peristirahatan raja atau sultan yang berkuasa beserta keluarganya dari hiruk pikuk permasalahan Keraton Selain itu alasan lainnya adalah sebagai benteng pertahanan.

kraton.id
kraton.id
 apabila dilihat secara detail Tamansari memiliki empat bagian, bagian pertama dahulunya terkenal dengan nama Segaran sebab terdapat danau buatan dan merupakan tempat yang sangat eksotis namun sayang, bagian ini tidak lagi tersisa dan telah berganti menjadi pemukiman yang bernama Kampung taman. dahulunya di dekat danau buatan ini terdapat sebuah pulau buatan yang dibagian tengahnya terdapat pohon Kenanga, sehingga pulau tersebut dinamai Pulau Kenongo. filosofi pemberian pohon Kenanga di sini adalah untuk memberikan kesan, supaya tempat tersebut dapat menjadi kenangan.

Pulau memiliki beberapa bangunan yang bernama gedung Kenongo apabila dilihat dari jauh gedung-gedung ini seperti mengambang di atas air,tujuan pembuatan gedung Kenongo adalah untuk mengawasi kawasan Yogyakarta secara menyeluruh baik di dalam benteng hingga keluar benteng.itulah alasan mengapa gedung Kenongo merupakan bangunan yang cukup tinggi Hal ini Tentunya berkaitan dengan pertahanan yang kalau itu menjadi bagian terpenting dari perlawanan musuh terutama Belanda.bagian Selatan dan barat Pulau Kenongo terdapat pulau buatan dan bangunan melingkar seperti cincin.

Pulau bagian Selatan bernama Pulau cemeti yang dahulunya digunakan untuk Sultan dan menenangkan diri di tempat ini terdapat sumur yang menggantung sehingga dinamakan pula sumur gumantung. bangunan di bagian barat Pulau Kenongo bernama sumurgemuling,tempat ini dahulunya digunakan sebagai mesjid. bagian yang lebih tinggi di bangunan ini digunakan Imam untuk memimpin salat dan keempat tangga yang mengitari seperti cincin digunakan untuk menuju lantai dua bangunan ini. di bagian bawah keempat tangga tersebut dahulunya digunakan sebagai tempat wudhu.

Bagian kedua dari Tamansari adalah bagian yang masih dapat dikunjungi apabila teman-teman berpetualang ke sini.bagian kedua terdiri dari beberapa gedung yakni Gedung gapura hageng, gedung kelopak-kelopak ,dong Sekawan gedung ,gapura panggung ,gedhong temanten dan umbul pasiraman. beberapa gedung tersebut hanya menyisakan sebagian kecil seperti gedung gapura hageng yang merupakan pintu utama untuk sultan yang terletak di bagian paling barat dan berapa sisa gedung-gedung yang ditandai dengan beberapa pintu dan pot bunga besar. Namun kalian masih dapat melihat Umbul pasiraman yang biasa disebut juga dengan Umbul Binangun.

Tempat ini dahulunya digunakan untuk pemandian permaisuri dan keluarga kerajaan yang seluruhnya harus perempuan. hal ini dimaksudkan supaya perempuan kalau itu dapat tetap memanjakan diri tanpa terganggu,menikmati ketenangan air dan menenangkan diri sejenak dari hiruk pikuk.berdasarkan informasi yang cukup valid ada hal yang perlu saya tegaskan bahwa adalah salah,apabila terdapat mitos bahwa zaman dahulunya Sultan akan melihat perempuan-perempuan yang sedang mandi kemudian melemparkan bunga dan akan mengajak mandi perempuan yang menjadi pilihannya. hal tersebut hanyalah cerita bohong yang sengaja disebarluaskan untuk memperburuk Citra seorang Sultan.

Bagian ketiga dari Tamansari adalah bagian yang hampir hilang, bagian ini dipercaya sebagai tempat pasarean Dalem Ledok Sari yang dalam bentuk Sari dan tempat tersebut berbentuk seperti huruf u yang pada bagian tengahnya terdapat tempat tidur sultan yang bawahnya terdapat aliran air,tempat ini dipercaya sebagai tempat meditasi Sultan.bagian keempat dari Tamansari sudah tidak tersisa lagi kecuali bekas jembatan gantung dan dermaga, salah satu jembatan tersebut berada di sekitar Jalan yang menghubungkan Kompleks Magangan dengan kamandungan Kidul disebelah selatan jembatan terdapat dermaga yang dipercaya menjadi Jalan Sultan untuk memasuki area Taman Sari.seluruh tempat tersebut telah berubah menjadi pemukiman penduduk. hal lain yang ingin saya sedikit Jelaskan mengenai yang terdapat di merupakan lorong bawah tanah yang digunakan untuk menghubungkan antara Keraton,Taman Sari dan pojok Beteng.Bagaimana bisa?hal tersebut berkaitan dengan taktik perang yang dimiliki oleh Sultan dalam melawan musuh terutama pasukan Belanda.

Belanda selalu berusaha keras untuk menghancurkan Keraton maka dari itu dibangunlah lorong tersebut maksudnya,apabila sewaktu-waktu Belanda melakukan serangan,Sultan beserta keluarga akan segera memasuki lorong dan menuju Taman Sari untuk mencapai tempat yang lebih aman.Selain itu para prajurit Kraton juga akan melalui lorong tersebut sebagai akses keluar-masuk untuk memperkuat pertahanan di bagian Keraton dan pojok Beteng. Taman sari adalah bangunan yang sarat akan makna filosofis dan merupakan bagian dari sejarah perjuangan maka Tidak sepantasnya diberikan bunga yang berbau negatif sangat mengejutkan dan menambah pengetahuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun