Pendahuluan
      Dakwah merupakan salah satu pilar penting dalam komunikasi Islam, yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada masyarakat. Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi salah satu alat yang efektif untuk melakukan dakwah. Dengan jutaan pengguna aktif di seluruh dunia, platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube memberikan peluang besar bagi para dai untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Artikel ini akan menganalisis fenomena penggunaan media sosial dalam dakwah Islam berdasarkan perspektif komunikasi Islam, dengan menyoroti tantangan dan peluang yang muncul dalam era digital.
Media Sosial sebagai Sarana Dakwah
      Media sosial memungkinkan penyampaian pesan secara cepat dan efisien. Menurut penelitian oleh Zainuddin et al. (2022), penggunaan media sosial dalam dakwah dapat meningkatkan jangkauan audiens secara signifikan. Konten yang menarik dan interaktif dapat menarik perhatian generasi muda, yang merupakan kelompok demografis terbesar pengguna media sosial. Dengan memanfaatkan berbagai format konten seperti video, infografis, dan cerita pendek, para dai dapat menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Media sosial, seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok, telah menjadi ruang publik baru bagi penyiaran Islam. Menurut data We Are Social 2024, pengguna internet di Indonesia mencapai 212 juta orang, dengan 96% di antaranya menggunakan media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa dakwah melalui platform digital memiliki potensi besar untuk menjangkau audiens lebih luas.
      Para da’I modern memanfaatkan fitur seperti video pendek, siaran langsung, dan unggahan konten grafis untuk menyampaikan pesan Islam secara kreatif. Contohnya, Ustaz Abdul Somad yang menggunakan YouTube untuk berdakwah dan menjawab pertanyaan keagamaan. Konten dakwah ini disesuaikan dengan gaya komunikasi yang lebih santai dan mudah dipahami, sehingga dapat diterima oleh generasi milenial dan Gen Z.
Perspektif Islam terhadap Internet dan Media Sosial
      Dalam Islam, media dapat menjadi alat yang baik atau buruk tergantung pada niat dan penggunaannya. Internet yang digunakan untuk dakwah sejalan dengan ajaran Al-Qur'an yang menganjurkan penyebaran kebaikan (QS. An-Nahl: 125). Media sosial juga menjadi platform untuk mempromosikan nilai-nilai Islam seperti toleransi, kasih sayang, dan persatuan.
      Namun, tantangan juga muncul dalam bentuk penyebaran informasi yang tidak valid (hoaks) dan konten yang berpotensi merusak akhlak. Oleh karena itu, pengguna media sosial yang berdakwah perlu berhati-hati agar tidak menyebarkan informasi tanpa verifikasi yang jelas, sebagaimana ditegaskan dalam QS. Al-Hujurat: 6.
Peluang Dakwah di Media Sosial
- Jangkauan Luas dan Interaktivitas
            Media sosial memungkinkan dai berinteraksi langsung dengan audiens. Fitur kolom komentar dan sesi tanya jawab live memberikan ruang dialog yang terbuka antara dai dan jamaah, sehingga pesan dakwah lebih mudah diterima.
- Konten Visual yang Menarik