UIN Walisongo Semarang
Dari cerita pengalaman saya sebagai seorang mahasiswa disalah satu Universitas yang ada di Semarang, sebelum adanya pandemi Covid-19 di muncul tugas-tugas kuliah saya kerjakan dengan penuh samangat dalam mengerjakannya.Â
Seiring berjalanya waktu dan Covid 19 mulai masuk ke Indonesia dan pemerintah mulai menetapkan sistem pembelajaran daring tanpa terkecuali diantaranya tempat wisata mulai di tutup dan ada juga yang buka tapi harus mematuhui prokokol kesehatan, wisuda juga dilaksanakan secara online, para buruh ter PHK dan lain-lain.
Saya fikir sekolah berbasis Online/daring akan menguntungkan bagi kami semua para pelajar, seiring berjalannya waktu, setelah kami jalanani ternyata tidak seindah dan semudah yang ada  pada pikiranku,  bagaimana tidak. Kami semua mengalami beberapa kendala-kendala dalam kegiatan belajar mengajar secara online/daring ini diantaranya :
a. Jaringan yang biasanya kurang memadai terlebih jika turun hujan atau mati lampu, Â jaringan akan benar-benar menghilang.
b. Terkadang tidak semua mahasiswa - mahasiswi memiliki laptop, Â biasanya juga harus meminjam ke teman jika itu tidak di gunakan.
Tugas menjadi Ganda. Saya mengambil gambaran, guru memberi materi ke setiap individu dan kelompok, karna melalui online/daring kami disuruh membuat vidio presentasi dengan teman sekelompok kami, lalu masih membuat powerpoint untuk bahan persentasi, dikirim ke group, sebelum munculnya covid-19 kami cukup presentasi aja. Setelah persentasi ada juga tugas individu misal Resum atau Review materi yang sudah di persentasikan.
Kuota Internet menjadi lebih boros, terlebih jika melalui aplikasi Zoom Meeting atau google meet karena aplikasi ini terlalu banyak menghabiskan kouta. biaya administrasi Sekolah tetap harus dibayar seperti biasanya, Â padahal kami tidak full menggunakan fasilitas sarana prasarana Sekolah.
Dalam menangkap materi yang disampaikan tidak efektif sulit juga mamahami karena yang di sampaikan cuma materi saja tidak ada praktek secara langsung seperti sebelum adanya pandemi Covid -19 muncul.
Hal seperti itulah yang menjadikan kendala terutama para pelajar, dan mahasiswa karena mereka yang sedang mencari ilmu dan belajar harus sabar dengan adanya pandemi covid-19 ini. Alhamdulillah saat ini mulai boleh bersekolah tatap muka tapi tidak setiap hari namun tatap muka selama dua minggu dan online dua minggu,
Demikian ini hal yang saya rasakan selama pandemi covid-19 ini berlngsung, Â semoga kita semua senantiasa di beri kesabaran, ketabahan, kesehatan, dalam menghadapi pandemi covid-19 ini dan semoga selalu dalam lindungan-NYA, Â serta mendapat ridho-NYA. Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H